Mekaki Masih Terkendala ‘Blank Spot’

GROUNDBREAKING : Ground breaking peningkatan jalan jalan ke kawasan Mekaki Desa Pelangan Kecamatan Sekotong kemarin. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Kawasan wisata Mekaki Sekotong masih terkendala blank spot (tidak ada jaringan telekomunikasi). Hal ini tentu menjadi penghambat investasi wisata. Pemerintah daerah diminta segera menangani persoalan ini dan membantu provider telekomunikasi masuk.” Di kawasan ini tidak ada jaringan. Kalau mau ada ya harus naik ke atas,” kata Kades Pelangan Zainul  Hafidz saat ditemui kemarin, Rabu (1/11).

Blank spot ini harus menjadi perhatian Pemda. Jaringan telekomunikasi menjadi penunjang utama pembangunan pariwisata. Kades berharap Pemda bisa mengambil peran dalam kondisi ini agar ada perusahaan yang mau masuk ke kawasan ini.”Pemda harus memikirkan ini agar  kawasan ini bisa masuk telekomunikasi,” katanya.

Mekaki punya potensi wisata yang besar namun kendalanya tidak ada adanya jaringan telekomunikasi.”Mudah-mudahan setelah adanya aktivitas pembangunan nanti perusahaan telekomunikasi mau masuk,” harapnya.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Lombok Barat mencatat belum ada provider yang mengajukan rencana investasi bidang telekomunikasi di Mekaki. Kepala DPMP2TSP Lobar Suparlan mengatakan, hingga saat ini memang belum ada permohonan izinan yang masuk.”Belum ada masuk” ujarnya. “ Nanti kalau sudah pembangunan hotel pasti ada yang masuk,
“ tambahnya.

Baca Juga :  Lobar Raih Penghargaan APE 2020

Sementara itu proyek peningkatan jalan ke Mekaki dimulai lewat groundbreaking kemarin. Kepala Dinas PU-TR Lobar I Made Arthadana dalam laporannya saat acara groundbreaking mengatakan  medan yang berat membuat pihak investor pembangunan hotel kesulitan memobilisir alat dan material pembangunan. “Itulah yang membuat groundbreaking masih terkendala, disamping terkait tahap administrasi yang panjang, termasuk juga detail teknis serta proses perizinan,” ungkapnya.

Dijelaskan Arthadana, proses peningkatan jalan itu sendiri akan dilakukan dalam dua tahap atau segmen, yakni segmen pertama akan dibangun panjang jalan sekitar 700 meter, dan kemudian dilanjutkan pada segmen kedua yakni sepanjang 300 meter. Totalnya sekitar 1 kilometer dengan lebar jalan sekitar 300 meter didesain untuk dua jalur. Dia melanjutkan bahwa nantinya jalan akan akan dilengkapi dengan bundaran serta pintu gerbang menuju kawasan wisata Pantai Mekaki. “Tadi, jalan ini dua jalur dengan masing-masing jalur selebar 8 meter, kemudian median jalan 2 meter dan lain-lainnya sekitar 10 meteran, bentuknya Trapesium. Sehingga kalau ditotal lahan yang akan dipakai sekitar 4,3 hektar,” paparnya.

Baca Juga :  Pilkada Lobar, PAN Usulkan Tiga Nama

Mengenai waktu pengerjaan, Kepala Dinas PU-TR Lobar itu menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun jalan itu sekitar 18 bulan terhitung sejak 5 November 2023 sampai 5 Mei 2024. “Namun pada bulan ke-8, peningkatan jalan ini diharapkan paralel dengan pembangunan hotel, karena peralatan dan material sudah bisa terakses,” tegasnya.

Peningkatan jalan tersebut sepenuhnya dibiayai oleh PT SBA. Dinas membuatkan kontrak untuk mengawal pekerjaan.(ami)

Komentar Anda