Mataram Tersisa Tujuh Lingkungan yang Zona Merah

LINGKUNGAN: Kondisi penanggulangan penyebaran Covid-19 di Kota Mataram, terus menunjukkan perbaikan, dimana saat ini untuk zona merah penyebaran Covid-19 masih hanya tersisa di 7 lingkungan. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kota Mataram berupaya keras menekan penyebaran Covid-19. Hasilnya kini mulai terlihat dengan berkurangnya Lingkungan yang berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Data Dinas Kesehatan Kota Mataram sampai 9 Agustus. Dari 325 lingkungan di Ibu Kota Provinsi NTB ini tersisa 7 Lingkungan yang berstatus zona merah.

Kondisinya terus membaik dibandingkan sebelumnya yang zona merahnya tersebar di 48 lingkungan dengan persentase 15 persen. Kini persentase lingkungan zona merah tersisa 2,15 persen. “Zona merah kita berkurang banyak. Sekarang tersisa di 7 kelurahan persentasenya 2,15 persen,” ujar Kepala Dikes Kota Mataram, dr H Usman Hadi di Mataram, kemarin (12/8).

Sementara lingkungan zona hijau terus bertambah. Tercatat 186 lingkungan kini berstatus zona hijau  atau dengan persentase 57,23 persen. Dengan capaian ini menggambarkan sebagian lebih lingkungan di Kota Mataram berstatus zona hijau. Sedangkan di awal Bulan Juli, 124 lingkungan Kota Mataram berstatus zona hijau dengan persentase 38 persen. “Lingkungan zona hijau kita 57,23 persen atau 186 lingkungan. Bertambah banyak sekarang lingkungan zona hijau kita,” katanya.

Untuk lingkungan zona kuning, kini posisinya di 108 lingkungan atau 33,23 persen. Sedangkan sebelumnya di 117 lingkungan. Zona orange Awal Juli lalu tercatat di 36 lingkungan atau 33 persen. Sedangkan saat ini zona orange di 24 lingkungan dengan persentase 7,38 persen. “Memang zona kuning dan orange berkurang. Tapi zona hijau kita bertambah banyak,” ungkapnya.

Usman mengatakan, untuk lingkungan zona merah tersebar di bawah pengawasan Puskesmas. Seperti di Puskesmas Ampenan dengan 1 lingkungan zona merah. Berikutnya Puskesmas Karang Pule dengan 3 lingkungan zona merah. Selanjutnya Lingkungan Karang Taliwang 2 lingkungan zona merah. Terakhir di Puskesmas Pagesangan dengan 1 lingkungan zona merah. “Itu lingkungan zona merah berdasarkan wilayah kerja puskesmas sampai 9 Agustus ini,” terangnya.

Lingkungan zona merah diintervensi secara khusus. Penanganannya pun lebih masif. Karena lingkungan zona merah pasien yang terkonfirmasi positif di atas 5 orang. Sehingga penanganannya harus lebih maksimal. “Iya harus diitervensi lebih giat lagi untuk lingkungan yang zona merah,” jelasnya.

Pengawasan juga harus ditingkatkan untuk lingkungan zona merah. “Kalau pengawasan dan intervensinya bagaimana juga nanti dari kelurahan yang harus lebih maksimal. Lebih sering turun ke warganya,” jelasnya.

Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana bersyukur dengan kondisi Kota Mataram yang terus membaik. Terlebih saat ini tinggal 2,7 lingkungan berstatus zona merah. Semua pihak diminta tidak berpuas diri dengan sebagian lebih total lingkungan di Kota Mataram berstatus zona hijau.

“Sekarang sebagian besar lingkungan kita zona hijau. Untuk yang zona merah perlu diintervensi kasus di atas 5 orang di lingkungan. Itu nanti lurah dan camat saya minta lebih giat lagi memberikan imbauan kepada warganya,” katanya. (gal)