Mataram dan Lotim Batal Buka Sekolah Tanggal 9 November

BELAJAR : Sejumlah siswa SMP di Kota Mataram sebelum adanya pandemi Covid-19. (DOK/RADAR LOMBOK )

SELONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur terpaksa menunda pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah pada Senin 9 November. Dikbud Lotim memperpanjang belajar daring sampai Sabtu 14 November. Hal serupa juga dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram akhirnya membatalkan rencana untuk membuka sekolah untuk KBM tatap muka pada Senin 9 November, karena belum mendapat restu dari Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

Kepala Dinas Dikbud Lombok Timur Achmad Dewanto Hadi mengatakan menindaklanjuti hasil rapat dan koordinasi dengan Dinas Dikbud pada Kamis lalul, dapat disimpulkan untuk proses berlajar dari rumah diperpanjang dari tanggal 9 sampai dengan 15 November.

“Tatap muka ahirnya ditunda jadi Senin 16 November dari rencana sebelumnya Senin 9 November. Artinya pembelajaran daring kembali diperpanjang sampai Sabtu 14 November,” kata Dewanto, kemarin.

Dijelaskannya, selama rentang waktu perpanjangan BDR sampai dengan Sabtu 14 November, semua sekolah memastikan ketersediaan tempat, air dan bahan mencuci tangan masing – masing satu unit setiap rombongan belajar. Kemudian menyediakan masker dan alat pengukur suhu tubuh. Memastikan kantin tidak ada yang buka pada saat pelaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. selain itu, juga Dinas Kesehatan melibatkan Puskesmas untuk melaksanakan penyemprotan disinfektan di semua sekolah.

Selain itu, dalam tatap muka itu katanya, sekolah menyiapkan jadwal pelajaran bagi guru dan peserta didik dengan sistem yang telah disepakati bersama serta mengatur tempat duduk bagi peserta didik dengan jarak minimal 1,5 meter.

“Kita juga tekankan, sekolah harus melibatkan  peserta didik kelas akhir dari unsur OSIS, PMR dan UKS dan lain – lain sebagai tim gugus tugas,” katanya.

Adapun jika dalam kurun waktu sepekan ini, masih ada sekolah yang belum mampu memenuhi protokol kesehatan, maka sekolah tersebut tidak diizinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

“Untuk itu, pada saat ini, kita minta agar sekolah segera menyiapkan fasilitas agar pada Sabtu 14 November semua sudah siap,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali mengatakan

pelaksanaan pembelajaran tatap muka sampai saat ini masih menunggu arahan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pasalnya, pelaksanaan tatap muka di sekolah sudah diusulkan kepada Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

“Pada intinya Disdik Kota Mataram sudah siap melaksanakan KBM tatap muka dengan instrumen yang kita bagikan kepada satuan pendidikan untuk SD maupun  SMP sederajat,” kata L Fatwir Uzali.

Dijelaskan Fatwir, terkait dengan kesiapan semua satuan pendidkan dan hasil survey ada 95 persen sekolah sudah siap melaksanakan tatap muka. Ini mengacu di instrumen yang telah dibagikan kepada semua sekolah.

“Kita sudah 95 persen siap melaksanakan KBM tatap muka di sekolah,” katanya. (wan/adi)

Komentar Anda