Mataram Ajukan Perubahan Data Target Vaksinasi

REVISI DATA: Kota Mataram sepakat mengajukan revisi data sasaran vaksinasi yang akan diteruskan ke pemerintah pusat. (ali/radarlombok)

MATARAM—Kota Mataram cukup dibingungkan dengan perbedaan data target vaksinasi. Begitu juga dengan data capaian vaksinasi yang diklaim berbeda oleh berbagai pihak.

Permasalahan perbedaan data itu terungkap saat rapat evaluasi validasi sasaran vaksinasi Covid-19 Kota Mataram. Hasilnya, Kota Mataram sepakat mengajukan perubahan data target vaksinasi ke pemerintah pusat.

“Iya tadi kita sudah sepakat untuk mengajukan perubahan data sasaran vaksinasi. Nanti Satgas Covid-19 Kota Mataram akan bersurat ke Satgas Covid-19 Provinsi dan diteruskan ke pemerintah pusat,’’ ujar Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi usai rapat evaluasi validasi data sasaran vaksinasi di Aula Pendopo Wali Kota Mataram, Jumat (29/10).

Kapolresta lalu merinci perbedaan data yang menjadi kendala. Data Kementerian Kesehatan, penduduk Kota Mataram disebut berjumlah 450.834 jiwa. Sementara yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 315.584 jiwa.

Sedangkan data Dukcapil Kota Mataram, penduduk Kota Mataram berjumlah 439.873 jiwa. Sedangkan yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 300.618 jiwa.

“IIni perbedaan datanya. Sehingga kita sepakat untuk menggunakan data dari Dukcapil. Itu nanti kita ajukan perubahan datanya ke pemerintah pusat,’’ katanya.

Baca Juga :  Satgas Vaksinasi Polda NTB Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19

Perbedaan data ini juga berujung pada capaian vaksinasi Kota Mataram. Jika menggunakan data Kementerian Kesehatan, capaian vaksinasi Kota Mataram untuk dosis pertama dari 315.584 jiwa target vaksin. Persentasenya sudah 94,23 persen atau sebanyak 297.384 warga Kota Mataram sudah tervaksin.

Sedangkan kalau menggunakan data Dinas Kesehatan Kota Mataram yang di-update secara manual. Capaian Kota Mataram untuk dosis pertama 294.834 jiwa atau persentasenya 93,42 persen.

Kemudian capaian Kota Mataram jauh melonjak jika menggunakan data penduduk dari Dukcapil. Dari target 300.618 warga yang menjadi sasaran vaksin. Dosis pertama dari data Kemenkes persentasenya 98,92 persen atau 297.384 jiwa.

Sedangkan capaian dosis pertama data Dinas Kesehatan persentasenya 98,08 persen atau 294.834 jiwa. “Makanya tinggal kita mau pakai data yang mana. Makanya disepakati paka data dari Dukcapil Mataram untuk nanti diajukan ke pusat,’’ ungkapnya.

Selanjutnya, jika menggunakan data Dukcapil. Untuk mencapai 100 persen sasaran vaksinasi. Sekitar 13 ribu warga Kota Mataram belum tervaksin Covid-19.

“Iya kita upayakan terus. Tinggal nanti data mana yang mau digunakan. Insyaallah kita bisa menuntaskan target itu,” terangnya.

Baca Juga :  Kabinda NTB Wara Winahya Tinjau Vaksinasi Serentak

Selain itu, validasi data juga terus dilakukan. Karena data Polresta Mataram mengungkap, 6.723 tenaga pendidik atau guru di Kota Mataram sudah tervaksin. Tapi datanya tidak bisa dimasukkan saat validasi. Karena itu, Dinas Kesehatan setempat diminta untuk memasukkan data tersebut.

“Itu perlu kecocokan lagi. Masih ada selisih. Nanti kekurangan-kekurangan itu. Kita sama Dinas Kesehatan akan kombinasikan kekurangan data Pcare. Karena berdasarkan data dari Kemenkes malah kita kelebihan Pcare. Termasuk data lansia juga. Dengan revisi data kemungkinan target sasaran mudah-mudahan terus turun,’’ jelasnya.

Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana mengatakan, penyampaian Kapolresta Mataram menjadi referensi capaian vaksinasi. Lalu disepakati menggunakan data Dinas Kesehatan dan Dukcapil Kota Mataram untuk sasaran vaksinasi.

“Tadi sudah disepakati tentang penggunaan data. Nanti itu kita ajukan untuk revisi data. Saya juga minta Kadikes untuk menggunakan kouta vaksin yang ada. Jangan sampai kita ingin percepatan tapi vaksinnya terbatas. Jangan sampai juga vaksin yang kita diberikan menjadi tersisa. Saya ingin pastikan vaksin yang ada dihabiskan semua,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda