Lotim Setuju UN Dihapus

Ilustrasi Ujian Nasional

SELONG—Isu terkait rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) oleh pusat, kini sudah mulai menggelinding. Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sendiri sudah mulai mewacanakan terkait penghapusan UN itu sendiri, sehingga banyak mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk Lotim.

Menanggapi wacana ini, Bupati Lotim Ali BD sendiri sangat setuju terkait isu penghapusan UN ini. Baginya, sejak dulu pendidikan di negara ini tidak dikenal yang namanya UN. Kala itu sekolah-sekolah diberikan kewenangan penuh untuk menyelenggarakan ujian secara mandiri.

Bahkan katanya, pelaksaan ujian tanpa menggunakan sistem UN  dianggap sebagai cara yang cukup praktis. “Kita dulu ujian sendiri, dikasih saja sendiri. Tidak ada UN. Makanya saya setuju UN ini dihapus,” singkat Ali.

Baca Juga :  308 Siswa Terdata Tidak Ikut UN

Hal sama juga disampaikan Sekdis Dinas Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lotim, M. Zaini. Dia sendiri mengaku sangat setuju jika UN dihapus oleh pemerintah pusat. Cara ini dianggap sebagai momen yang tepat untuk memberdayakan kualitas pendidikan. “Kita sangat setuju kalau UN itu dikembalikan ke satuan pendidikan. Dan menjadi gawenya satuan pendidikan itu sendiri,” terangnya.

Jika pelaksanaan UN ini dikembalikan ke sekolah masing-masing , dari sana akan bisa dinilai obyektifitas pendidikan itu sendiri. Dengan ini, maka sekolah kini  tidak lagi  bergantung dengan soal –soal UN, kebocoran soal, maupun putus sekolah. “Jadi murni yang akan menjadi panitia UN itu sendiri sekolah itu masing-masing. Sehingga sekolah yang sepenuhnya menentukan nasib dan kelulusan siswanya,” terangnya.

Baca Juga :  Pengumunan Kelulusan SMP - MTS Diundur 25 Mei

Tanpa UN lanjutnya, dijamin kualitas pendidikan akan semakin baik, terutama pendidikan di Lotim. Karena semua itu kata dia, mengacu pada kurikulum yang ada. Ketentuan kurikulum nantinya aka diuji dalam soal itu sendiri.

“Sekarang tinggal bagaiman melakukan perbaikan sistem. Dan bagaimana guru harus memompa materi sesuai dengan pembelajarannya. Saya jamin, kualitas pendidikan akan semakin baik,” pungkas Zaini. (lie)

Komentar Anda