SELONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur mengakui daerah ini kekurangan guru negeri. Jumlah kekurangannya ribuan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lalu Suandi mengatakan, kalau setiap sekolah kekurangan guru sekitar empat orang, maka kekurangan guru negeri di Lombok timur mencapai sekitar 3 ribu. Namun, beruntung, kekurangan guru negeri ini masih bisa diatasi dengan adanya guru honor. “ Kalau sekarang jumlah sekolah negeri sebanyak 664 orang, maka kalikan saja kekurangan guru setiap sekolah masing – masing empat guru, maka kekurangan kita ribuan,” jelasnya.
Jumlah guru saat ini di Lombok Timur sekitar 3 ribu dan tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang ada. Dengan banyaknya kekurangan ini beruntung ada guru honorer yang membantu sekolah sehingga kekurangan yang terjadi bisa diatasi meskipun kesejahteraan mereka masih terabaikan.
“ Jujur saja, sebenarnya saya tidak ingin membicarakan kesejahteraan guru, karena terjadi ketimpangan yang sangat jauh antara guru negeri dengan honorer,”katanya.
Dengan kekurangan guru yang lebih dari 3 ribu ini, pemerintah daerah mengangkat guru honorer sebanyak 1.200 orang. Meski sudah mengangkat honorer, Lotim masih kekurangan ribuan guru yang kemudian dicarikan solusi dengan masing – masing sekolah mengangkat sendiri guru lewat dana BOS yang kemudian di-SK- kan.” Jadi ada tiga kriteria yang ada saat ini. Kalau guru negeri tentunya sudah sejahtera, guru honor daerah beragm honornya, mulai dari Rp 550 perbulan bagi yang baru diangkat. Sementara guru dengan SK sekolah mendapat Rp 300 ribu perbulan yang di bayarkan pertiga bulan,”jelasnya.
