Sehingga sangat pantas dikatakan guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, karena guru – guru honorer ini meskipun mendapat honor jauh dari kata sejahtera, akan tetapi para bekerja dengan keikhlasan. “Apa harapannya? Karena para guru ini hanya berharap semoga hari besok menjadi lebih baik dari hari ini, mereka tetap bekerja dan berpegang kuat pada harapan itu,”katanya.
Dengan melihat permasalahan yang terjadi saat ini, mantan Kepala Dinas Perhubungan ini mengaku pernah meminta kepada kementerian agar pusat dengan daerah bekerjasama dalam membiayai para honorer ini. “ Waktu saya bilang, pusat angkat setengah honor daerah, kemudian daerah angkat setengah, biar kita sama –sama membiayai,”akunya.
Untuk memajukan pendidikan ini, setidaknya ada tiga faktor untuk menguatkan pendidikan. Ada sumber dayanya, ada sarananya, dan pembiayaannya. Hanya saja permasalahan yang dihadapi di bidang pembiyaan. “Sekolah hanya mendapat pembiyaan hanya berasal dari satu sumber yaitu dana BOS,”terangnya.(wan)