MATARAM – Lima perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, yang positif terpapar virus corona (Covid-19) masih dirawat dengan kondisi stabil. Kelimanya dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Mataram dengan pengawasan ketat sesuai protokol penanganan covid-19. Mereka kini masih menjalani perawatan sampai dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.
“Iya lima orang perawat kita masih dirawat. Isolasi biasa karena kondisinya stabil,” ujar Direktur RSUD Kota Mataram, dr HL Herman Mahaputra di Mataram, Selasa (26/5).
Dijelaskannya, kelima perawat tersebut bertugas di ruang isolasi rumah sakit setempat. Sehingga kuat dugaan, tenaga medis ini terpapar karena tertular langsung dari pasien yang dirawat. Petugas pun kini dituntut meningkatkan kewaspadaan, terutama memperhatikan alat pelindung diri (APD) yang digunakan saat merawat pasien. Apalagi RSUD Kota Mataram cukup banyak merawat pasien Corona.
“Emang rentan tertular petugas di ruang isolasi,” katanya.
Meski lima tenaga medisnya positif terpapar virus Corona. Dr Jack sapaan akrab Direktur RSUD Kota Mataram mengaku tidak ada kendala untuk merawat pasien Corona. Rumah sakit juga disebutnya tidak kekurangan tenaga medis untuk menggantikan rekannya yang terpapar Corona.
“Stok tenaga medis kita masih banyak. Tidak ada masalah,” ungkapnya.
Karena lima tenaga medisnya positif Korona. Rumah sakit juga telah melakukan tracing terhadap pihak yang kontak erat dengan kelima tenaga medis positif. Upaya itu dilakukan sebagai langkah pencegahan. Tracing terutama dilakukan terhadap sesama tenaga medis RSUD Kota Mataram. Begitu juga dengan keluarga masing-masing tenaga medis.
“Sudah selesai kita tracing,” terangnya. (gal)