Layanan Dikeluhkan, Dewan akan Panggil Direktur RSUD NTB

Lalu Hadrian Irfani (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Keluhan keluarga pasien yang viral di media sosial, terkait buruknya pelayanan di RSUD Provinsi NTB, akhirnya direspon Komisi V Bidang Kesehatan DPRD Provinsi NTB.

Ketua Komisi V Bidang Kesehatan DPRD Provinsi NTB, Lalu Hadrian Irfani mengatakan bahwa buruknya kualitas pelayanan di RSUD Provinsi NTB itu sudah sering kali disampaikan masyarakat kepada DPRD NTB.

“Persoalan yang terjadi di RSUD Provinsi NTB juga sering disampaikan masyarakat kepada Dewan,” kata Ketua DPW PKB NTB, kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (28/2).

Sebagai respon keluhan masyarakat terhadap buruknya pelayanan di RSUD Provinsi NTB. Maka pihaknya akan segera mengagendakan dalam waktu dekat ini untuk memanggil Direktur RSUD Provinsi NTB dan jajarannya. “Pimpinan RSUD Provinsi NTB akan kami panggil,” imbuhnya.

Kesempatan itu, pihaknya akan meminta kepada Direktur RSUD Provinsi NTB dan jajarannya, agar segera berbenah, dan melakukan perbaikan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Menurutnya, ketersediaan sarana prasana atau fasilitas kesehatan di RSUD Provinsi NTB, termasuk bangunan megah, harus disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan prima terhadap masyarakat. Karena bagaimanapun institusi rumah sakit adalah institusi yang memberikan pelayanan mendasar kepada masyarakat. Sehingga kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan harus prima. “Jangan hanya gedungnya yang besar dan megah, tapi kualitas pelayanan buruk,” ujarnya.

Baca Juga :  Dosen Positif Corona, UIN Mataram Lockdown Tiga Hari

Sebab itu, pihaknya akan terus mendorong RSUD Provinsi NTB melakukan perbaikan dan pembenahan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. “Jangan hanya sibuk dengan pelayanan kesehatan di WSBK saja, tetapi abai dengan kualitas pelayanan terhadap masyarakat,” tandasnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi V Bidang Kesehatan DPRD NTB, Muhammad Akri, mengaku sebagai wakil rakyat pihaknya juga sering menerima keluhan masyarakat, terutama konstituen terhadap kualitas pelayanan dari dokter dan perawat di RSUD Provinsi NTB. “Kita sering terima keluhan seperti itu dari masyarakat di Dapi kita,” ungkap Sekretaris DPW PPP NTB tersebut.

Dikatakan, acap kali pelayanan yang diberikan dokter dan perawat di RSUD Provinsi NTB, tidak menunjukkan pelayanan yang ramah, murah senyum dan profesional. Padahal sebagai institusi yang memberikan pelayanan mendasar kepada masyarakat, dokter dan perawat di rumah sakit milik provinsi itu harus mengedepankan pelayanan yang ramah, murah senyum dan profesional ke masyarakat.

Baca Juga :  Sibuk Urus KONI, Mori Hanafi Dilengserkan

Bagaimanapun lanjut dia, kualitas pelayanan di RSUD Provinsi NTB itu akan sangat berkaitan dengan kinerja dan citra dari pemerintahan Zul-Rohmi dimata masyarakat. Sehingga kualitas pelayanan prima di RSUD Provinsi NTB tidak boleh disepelekan. “Pelayanan di RSUD Provinsi NTB itu berkaitan erat dengan citra pemerintahan Zul-Rohmi. Jadi persoalan seperti ini tidak boleh diabaikan,” lugasnya.

Sebelumnya, Dirut RSUD Provinsi NTB, dr HL Herman Mahaputra, atau akrab disapa Dokter Jack, menegaskan bahwa apa yang diungkapkan oleh keluarga pasien dalam video tersebut, adalah bohong, dengan membuat cerita yang tidak jelas kebenarannya. “Hoax tie, iye piak cerite ndekne jelas (bohong itu, dia buat cerita yang tidak jelas), nggak usah ditanggapi,” singkatnya.

Namun disatu sisi, dengan viralnya video tersebut, pihak RSUD Provinsi NTB mengatakan kalau pihaknya telah menindaklanjuti video TikTok tersebut. Pemeran video sedang ditelusuri, untuk mempertanyakan kebenarannya. Namun yang jelas, pihaknya terus membenahi dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. (yan/sal)

Komentar Anda