Lantai Dua SMAN I Prateng Terbakar

Lantai Dua SMAN I Prateng Terbakar
SIMULASI: Tim Tagana sedang melakukan pemadaman kebakaran di lantai dua SMAN I Praya Tengah. (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Lantai dua gedung SMAN 1 Praya Tengah, terbakar.

Terbakarnya lantai dua sekolah tersebut membuat asap mengepul di sekitar sekolah yang berlokasi di Desa Pengadang Kecamatan Praya Tengah. Hal ini membuat masyarakat di sekitar sekolah tersebut berbondong-bondong datang ke lokasi untuk memberikan pertolongan pemadaman. Masyarakat yang datang cukup panik, usaha apa yang akan ia lakukan untuk membantu memadamkan api.

Namun, kepanikan warga di sekitarnya sirna karena terbakarnya lantai dua sekolah tersebut, hanya sekedar simulasi. Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Praya Tengah, Lalu Subhanuddin mengatakan, simulasi ini digelar dalam rangka hari kesigapan bencana nasional membangun kesadaran, kewarganegaraan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Dalam simulasi tersebut, pihaknya menerjunkan sebanyak 567 siswa untuk ikut simulasi. “Secara mendadak saya didatangi oleh Plt Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Chairil Ishak. Beliau telah memilih SMAN I Praya Tengah sebagai lokasi simulasi kesigapan bencana nasional. “Karena sekolah kami ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan sigap bencana tingkat nasional, satu minggu sebelumnya kita sudah melakukan latihan,” katanya kemarin (26/4).

Baca Juga :  Ruang Kelas Satap di Giri Sasak Terbakar

Adapun jenis evakuasi yang diperagakan, misalnya terjadinya kebakaran, gempa bumi dan berbagai macam musibah lainnya. Adapun jenis peragakan yang dilakukan yakni memadamkan api, penyelamatan, perawatan korban, dan pembuatan tenda bagi korban dan yang lainnya. “Semua jenis peragakan evakuasi kita praktikkan. Semua ini atas bimbingan dari petugas BPBD Lombok Tengah dan tagana,” ungkapnya.

Dikatakan, dari sederetan praktik yang dilakukan dalam menanggulangi bencana, semua siswa merasa tidak ada yang asing. Terutama masalah perawatan karena di sekolah sebelumnya ada Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Sehingga bagaimana cara melakukan pengobatan, perawatan dan yang lainnya, itu sudah terbiasa sehingga dengan cepat mereka memahaminya.

Baca Juga :  Ditinggal Sembahyangan, Rumah Hangus Terbakar

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Lombok Tengah, Chairil Ishak mengatakan, alasannya memilih SMAN I Praya Tengah sebagai lokasi pusat pelaksanaan penanggulangan bencana mengingat posisinya yang dikelilingi pemukiman. Di samping sekolah tersebut merupakan binaan Tagana, memiliki organisasi PMI dan masih banyak yang membuat BPBD tertarik menjadikan sekolah ini pusat pelaksanaan evakuasi bencana.

Sebagai implementasi dari kegiatan ini lanjutnya, dari 12 kecamatan, semuanya akan diusahakan bisa ditempati. Tentunya ini tergantung hasil evaluasi yang akan dilakukan oleh tim tagana. “Kita akan upayakan, semua sekolah di 12 kecamatan akan dijadikan lokasi praktik evakuasi bencana, agar semua siswa memahami bagaimana caranya melakukan pertolongan,” ungkapnya. (cr-ap)

Komentar Anda