Lagi, Curanmor Terjadi di Wilayah Kayangan

DICURI: Foto sepeda motor yang hilang ducuri di Dusun Pansor Kuni Jati, Desa Pansor, Kecamatan Kayangan, Rabu (24/5).(ist)

TANJUNG -Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi di wilayah Kecamatan Kayangan. Kali ini di Dusun Pansor Kuni Jati, Desa Pansor, Kecamatan Kayangan, Rabu (24/5).

Salah seorang keluarga korban yaitu Evan mengatakan bahwa sepeda motor yang hilang adalah Honda Beat DR 4504 TW. “Motor tersebut tadi malam disimpan di samping rumah. Pas paginya ketika motor itu mau dipanasin untuk dipakai ke sekolah, motor itu sudah tidak ada,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, korban pun melapor ke kepala dusun dan oleh kepala dusun diteruskan ke Polsek Kayangan. Menurut Evan, kasus pencurian sepeda motor baru kali ini terjadi di wilayahnya. Namun di desa lain di wilayah Kayangan, sudah ada juga pekan lalu. “Minggu lalu ada di Santong. Sepeda motornya juga dicuri di rumah,” bebernya.

Atas kejadian ini, ia pun berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
Sementara itu, Kapolsek Kayangan, Iptu Hadi Supriyatno mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan. “Sudah kita monitor,” ujarnya singkat.

Diketahui, pekan lalu, seorang mahasiswi Politeknik Medica Farma Husada Mataram, inisial BA (19) warga Dusun Santong Tengah, Desa Santong juga kehilangan motor pada Kamis (19/5). Motor BA hilang saat diparkir di teras rumah. Kasusnya pun sudah dilaporkan ke Polsek Kayangan.

Anggota Polsek juga sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi. Namun hingga kemarin, motor Honda Scoopy F1 berpelat DR 3268 MH warna cokelat hitam itu belum ditemukan. Pihak Kepolisian masih berupaya melakukan pencarian.

Sebelumnya, Kapolsek mengingatkan kepada masyarakat agar menyimpan kendaraannya dengan baik, di dalam rumah. Kunci kontak disimpan di tempat yang bisa disembunyikan. Terkadang beberapa kasus pencurian, kunci nyantol di motor. Hal itu bisa mengundang reaksi dari pelaku kejahatan karena melihat ada kesempatan di depannya. Padahal seyogianya tidak ada niat pelaku mencuri sebelumnya. (der)

Komentar Anda