KONI Tunggu Nama Pelatih Pelatda PON

KONI Tunggu Nama Pelatih Pelatda PON
PELATIH: Inilah salah satu Pelatih Tinju yang aktif selama Pelatda Mayung tahun lalu.( NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Pihak KONI NTB masih menunggu Pengprov Cabor terkait usulan pelatih Pelatda PON Papua. Karena sampai saat ini baru hanya nama atlet saja yang mulai rampung. ”Untuk atlet sudah kita selesaikan draft SKnya. Tinggal nama-nama pelatihnya,” ujar Ketua KONI NTB H Andy Hadianto, Selasa (14/1).

Andy menjelaskan, nama-nama atlet yang sudah masuk dalam draft SK Pelatda PON Papua merupakan atlet yang lolos berdasarkan hasil Pra-PON dan SK dari pengurus pusat masing-masing. ”Meski belum semua kita susun SK-nya. Tapi sebagian besar cabor udah ada SK dari pusat,” katanya.

Jika setelah ditetapkan nanti ada atlet yang ternyata tidak masuk dalam SK pengurus Cabor pusat, maka SK bisa diubah dan disesuaikan. Intinya sambil jalan. Karena pihaknya ingin Pelatda PON bisa segera berjalan. Jangan kelamaan atlet tidak berlatih.

Dari data awal, ada 102 atlet yang sudah lolos limit PON berdasarkan Pra-PON. Mereka berasal dari 15 Cabor, yakni Atletik 12 orang, menembak 13 orang, voli pasir 8 orang, biliar 1 orang, balap motor 3 orang, Muaythai 1 orang, tenis lapangan 8 orang, panjat tebing 9 orang, karate 2 orang, kempo 8 orang. Kemudian tinju 9 orang, futsal 14 orang, tarung derajat 6 orang, catur 6 orang, dan selam 1 orang.

“Sedangkan untuk pelatih, ada beberapa Cabor yang mengusulkan nama pelatih yang sama saat Pelatda Mayung lalu. Namun siapa yang ditunjuk sebagai pelatih nanti, diserahkan sepenuhnya ke pengprov cabor,” terangnya.

Ketua Pelti NTB Jamaludin Malady menjelaskan, atlet NTB sudah resmi ada dalam SK pengurus pusat. SK pusat juga sudah diterima daerah. Ada delapan nama atlet, terdiri dari empat putra dan empat putri. “Sekarang tinggal pelatda saja,” cetusnya.

Senada, Binpres Kodrat NTB, Dedy Noor Cholis mengaku, Cabor Tarung Derajat juga sudah memiliki SK pengurus pusat. Dalam SK tersebut, NTB lolos di enam nomor pertandingan. ”Tarung derajat berbeda, bukan nama atletnya yang lolos, tapi nomor pertandingannya,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda