MATARAM-Ketua DPRD Kota Mataram H. Didi Sumardi bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mataram melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke pusat penjualan jajan basah. Diantara toko yang disasar adalah
Toko Melisa di Jalan Pejanggik dan Toko Marisa Bakery yang ada di Jalan AA Gede Ngurah.
Di dua tempat ini BPOM tidak menemukan adanya penggunaan zat berbahaya atau campuran yang dilarang. Semua produk jajan yang dihasilkan sudah bersih dan aman dikonsumsi. ” Kegiatan yang saya lakukan ini untuk memastikan produk makanan yang terjual aman dikonsumsi,” kata Didi Sumardi.
Hal ini dilakukan karena biasanya saat bulan puasa penjualan makanan basah marak. Oleh karena itu untuk menjamin keamanan jajanan yang dijual pihaknya turun bersama dengan BPOM Mataram untuk memeriksa semua produk yang dijual.
Dari dua lokasi yang didatangi pemilik usaha cukup kooperatif dan memberikan penjelasan terhadap semua produk yang dijual kepada masyarakat. Tidak hanya itu pihaknya bersama BPOM juga sampai masuk ke dalam dapur untuk melihat proses pembuatan semua jenis jajan.”Proses pembuatannya pun kita lihat untuk menjamin kelayakan konsumsinya,” ujarnya.
Selain di pasar modern, pihaknya juga turun memantau jajan basah yang dijual di pasar tradisional seperti yang ada di Pasar Cakranegara. Beberapa sampel jajan diambil dan dipertanyakan proses pembuatannya. Hasilnya juga sama, aman dan layak dikonsumsi.
BPOM menjelaskan dari beberapa kali melakukan pemeriksaan semuanya sudah bisa dikatakan aman dan layak untuk dikonsumsi. Tidak ada ditemukan makanan yang menggunakan bahan berbahaya.” Beberapa kali pemantauan semuanya sudah aman dan layak,” kata Swaningsih saat ditemui kemarin.
Pihaknya mengimbau kepada semua masyarakat untuk tidak khawatir dalam mengkomsumsi makanan atau minuman yang dijual oleh para pedagang karena semua sudah diperiksa dan BPOM menjamin makanan dan minuman yang dijual aman.”Kegiatan kami turun ke lapangan ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selaku konsumen,” tegasnya.(ami)
