Dinas Putus Kontrak dengan Perusahaan Kebersihan Pasar

Dinas Putus Kontrak dengan Perusahaan Kebersihan Pasar
INSENTIF : Petugas kebersihan pasar tradisional saat menerima insentif di Pendopo Wali Kota Mataram. (Sudirman/Radar Lombok)

MATARAM-Dinas Perdagangan Kota Mataram memutus kontrak dengan salah satu perusahaan bidang jasa kebersihan (cleaning cervis), CV. Kamya. Dinas Perdagangan lebih memilih mengoptimalkan  petugas kebersihan yang ada dalam menjaga kebersihan pasar.

Kepala Dinas Perdagangan Lalu Alwan Basri mengatakan, sebanyak 99 petugas kebersihan pasar tradisional akan lebih dioptimalkan. “ Tidak ada lagi kontrak dengan pihak ketiga seperti CV. Kamya yang sebelumnya di Pasar Pagesangan. Petugas akan lebih dioptimalkan dengan menggunakan sistem baru,’’ katanya kepada Radar Lombok Kamis  kemarin (13/7).

Pemutusan kontrak dilakukan setelah ada evaluasi bersama. Sebelumnya, satu tahun CV. Kamya menjadi pihak ketiga di Pasar percontohan Pagesangan dengan anggaran Rp 400 juta. Namun kinerjanya dianggap tidak maksimal sehingga Pemkot memilih tidak melanjutkan kontrak.

Baca Juga :  Istri Pergi, Suami Lapor Polisi

Saat ini petugas pasar lebih dimaksimalkan kembali. Sesuai data,petugas kebersihan  tercatat sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT). Mereka diberikan gaji senilai Rp 1,2 juta per bulan. Petugas pasar tersebar di 19 pasar tradisional. Dengan dioptimalkannya petugas pasar, pasar akan semakin bersih.

Sistem baru berlaku mulai bulan Juli. Petugas pasar secara bergiliran setiap hari untuk membersihkan areal pasar tidak hanya menunggu pasar tutup. Selama ini kata Alwan, petugas baru bekerja setelah pasar tutup sehingga sampah menumpuk.

Selain itu, pemilahan sampah yang diterapkan kalangan petugas sampah yang telah disosialisasikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram. Dengan langkah pemilahan sampah, petugas dapat memberikan kenyamanan dipasar tradisional yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

Baca Juga :  Pedagang Tagih Janji Dinas Perdagangan

Ia berharap petugas betul-betul bekerja maksimal. Kemampuan petugas kebersihan dinilai sudah cukup maksimal tanpa ada penambahan petugas. Mereka juga mendapatkan pengawasan dari kepala pasar setempat.

Sementara itu, Kepala Pasar Sayang-Sayang H. Muzakki menambahkan, petugas pasar saat ini cukup maksimal. Pedagang juga diberikan sosialisasi untuk menjaga kebersihan lapak masing-masing.” Kita minta kesadaran para pedagang juga membantu petugas  untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya. (dir)

Komentar Anda