Kepanikan Warga Lombok Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter (Bagian 1)

Sekejap, Ratusan Rumah Warga Sembalun Luluh Lantak

Kepanikan Warga Lombok Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter
MENGUNGSI: Warga Desa Sembalun Bumbung yang menyelamatkan diri dengan mengungsi di tempat yang lebih lapang. (ZULFAHMY/RADAR LOMBOK)

Gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang pulau Lombok. Gempa ini berpusat pada titik koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT. Tepatnya di darat pada jarak 47 dengan kedalaman 24 kilometer arah timur laut Kota Mataram Provinsi NTB.


*ZULFAHMI – LOMBOK TIMUR*


DEEEEERRRRRRR…!!! Suara getaran menggoyang semua rumah. Lamat-lamat, suaranya semakin berubah menjadi guncangan. Suara atap rumah dari seng itu semakin terdengar hingar. Terus seiring getaran yang semakin keras berguncang.

BACA JUGA: LOMBOK BERDUKA : Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter

Duuuurrrrr, bruaaaaakkk…!!! Suara tembok rumah ambruk. Suara atap sengnya terdengar bingar berjatuhan seiring sayupnya erangan suara alam. Pekik tangis menyembul dari balik pintu, jendela, dan ventilasi rumah. Warga berhamburan keluar rumah.

Baca Juga :  Guru di Lombok Tengah Tewas Tertabrak Mobil Dinas Sosial

Suara tangis semakin terdengar lirih. Ada yang sibuk mencari anaknya. Ada juga yang masih memekik sekeras-kerasnya. Mereka menangis sejadi-jadinya. Tak bisa membendung kesedihan dan air mata, ketika mendapatkan orang yang dicarinya tak berada di dekatnya. Sejumlah warga lainnya terlihat mencari tempat aman.

Belum saja ketenangan mereka sirna. Gempa susulan kembali mengerang seperti raungan alam yang sedang murka. Kepanikan semakin tak terhindari. Di sisi itu, sejumlah warga tampak keluar dengan luka dan darah. Beberapa di antara mereka terlihat saling membopong dan memapah satu sama lain.

Baca Juga :  Kantor Desa Kembang Kerang Terbakar, Diduga Ada Unsur Kesengajaan

Pagi itu pukul 06.50 Wita. Menjadi trauma mendalam bagi warga Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Mereka menjadi salah satu korban titik pusat gempa berkekuatan 6,4 SR, Minggu (29/7). Wartawan ini kemudian keluar ke pusat kesehatan di kecamatan itu. Pemandangan tragis menyesakkan dada tak bisa dielakkan.

Komentar Anda
1
2