Kepala Puskesmas Sakra Klaim Pasien DBD Menurun

PUSKESMAS SAKRA: Tampak para pasien sedang antri di teras depan fasilitas kesehatan Puskesmas Sakra, Lombok Timur, menunggu giliran untuk berobat, Jumat kemarin (21/10). (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Mencuat sebagai daerah dengan jumlah penderita tertinggi penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kini Kepala Puskesmas Sakra, Jamali, menegaskan kalau jumlah penderita penyakit DBD diwilayahnya sudah mulai menurun.

Itu terjadi lanjutnya, setelah pihak Puskesmas Sakra bekerjasama dengan berbagai instansi terkait melaksanakan beberapa program pencegahan. “Jika dibandingkan dengan bulan-bulan yang lalu, untuk pasien penderita DBD pada bulan ini bisa dikatakan berkurang,” jelasnya Jumat kemarin (21/10).

Disampaikan, memasuki bulan Oktober ini, pasien penderita DBD yang dirawat di Puskesmas Sakra ada sebanyak 10 orang, yang datang dari berbagai desa di Kecamatan Sakra. Namun dari semua pasien itu, mereka masih hanya sekedar gejala saja. “Ketika sudah dinyatakan positif, kita akan segera merujuk. Namun yang kita rujuk itu hanya pasien yang sudah suspect, karena yang bisa menyatakan positif itu hanya tim dari rumah sakit,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mei, DBD Capai 1.939 Kasus

Diakui, dareah Sakra termasuk sebegaia wilayah endemis, dengan cuaca sangat panas dan kering. Sehingga dalam dua tahun berturut, penderita DBD di Sakra selalu ada, meski tidak sebanyak tahun lalu.

“Penyakit DBD biasanya berkembang di tempat penampungan air. Kita mengimbau masyarakat untuk membersihkan tempat air. Namun yang menjadi kendala, air yang akan dibersihkan itu yang tidak ada. Sebagai daerah yang sering menderita kekeringan, masyarakat tentu tidak akan mau membersihkan airnya, karena air yang dia punya juga sangat terbatas,” kata Jamali.

Baca Juga :  Gunakan Kekuatan Penuh Hadapi DBD

Sosialisasi pencegahan penyakit DBD ini pihaknya juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Sakra. Para siswa akan di edukasi tentang bahaya dari penyakit DBD ini. Termasuk menggandeng organisasi-organisasi kemasyarakatan, juga akan dilibatkan dalam pencegahan DBD ini.

“Dalam waktu dekat ini kita akan bekerja sama dengan Pramuka juga untuk sama-sama mensosialisasikan cara pencegahan penyakit DBD yang sudah mengancam masyarakat ini. Kita akan libatkan semau orang nantinya demi kesehatan masyarakat,” tutupnya. (cr-wan)

Komentar Anda