Gunakan Kekuatan Penuh Hadapi DBD

MATARAM – Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin terkejut dengan banyaknya warga NTB yang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Terlebih lagi jumlahnya sudah mencapai puluhan korban.

Untuk menghadapi kasus ini, dirinya berjanji akan menggunakan kekuatan penuh. Tidak boleh lagi ada warga NTB yang meninggal dunia karena penyakit tersebut. "Ini sangat banyak korbannya, kita harus gunakan kekuatan penuh kalau gitu," katanya saat ditemui Radar Lombok di ruang kerjanya, Jum'at lalu (3/6).

Menurutnya, NTB saat ini sudah bisa dikatakan darurat DBD. Bagaimana tidak, korban meninggal dunia akibat DBD terus berjatuhan. Setiap hari jumlah kasus yang ditemukan juga semakin banyak. Data terakhir yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, korban meninggal dunia sudah 22 orang.

Baca Juga :  Cegah DBD, Puskesmas Sakra Gelar Aksi Bersih

Bertambahnya jumlah kasus dan korban terjadi begitu cepat. Pada tanggal 19 Mei, ditemukan 1939 kasus dengan korban meninggal dunia 19 orang. Namun sampai tanggal 1 Juni bertambah menjadi 2064 kasus dan 22 orang meninggal dunia. "Saya minta kepada SKPD yang lain ikut membantu, kalau sudah begini bukan jadi tugas Dikes lagi tapi tugas kita semua," kata Wagub.

Kasus tertinggi masih terjadi di Kota Mataram, dalam waktu yang relatif singkat puluhan kasus baru ditemukan. Dari 589 kasus bertambah cukup signifikan menjadi 643 kasus pada awal Juni dan 7 orang sudah meninggal dunia. Selanjutnya peringkat kedua tertinggi terjadi di Lombok Timur dengan 575 kasus dan 7 orang meninggal dunia. Kemudian Kabupaten Sumbawa saat ini ditemukan 253 kasus dengan 2 korban meninggal dunia.

Baca Juga :  22 Orang Meninggal Akibat DBD

Kasus DBD juga tinggi terjadi di Kabupaten Lombok Barat sebanyak 168 kasus dan meninggal dunia 2 orang, Lombok Utara (KLU) sebanyak 105 kasus namun tidak ada korban meninggal dunia. Untuk Dompu ada 86 kasus dan belum ada yang meninggal dunia, Lombok Tengah 84 kasus 1 orang meninggal, Kabupaten Bima 83 kasus, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 34 kasus, Kota Bima 33 kasus dan 3 orang meninggal dunia. "Tahun lalu yang meninggal cuma 3 orang, sekarang sudah 22 orang dan bisa saja bertambah. Ini harus kita sikapi serius," ujar Wagub.(zwr)

Komentar Anda