Kematian Covid di Mataram Lampaui Angka Nasional

MASIH TINGGI : Angka kematian atau fatality rate Covid-19 masih tinggi di Kota Mataram. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kota Mataram harus bekerja lebih keras untuk menekan penyebaran Covid-19. Sebabnya, hingga akhir Juli jumlah temuan kasus positif atau positivy rate masih tinggi di Kota Mataram.

Data Dinas Kesehatan Kota Mataram, hingga kini positivity rate Covud-19 di Kota Mataram diangka 10 persen. Sementara standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Positivity rate seharusnya di bawah 5 persen. Untuk diketahui, positivity rate adalah perbandingan jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan. ‘’Positivity rate kita di atas 10 persen. Memang kita di atas standar WHO untuk positivity rate di Kota Mataram,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi kepada Radar Lombok, kemarin.

Usman mengakui, positivity rate Covid-19 Kota Mataram masih tinggi. Karena itu, Kota Mataram salah satu daerah yang diputuskan melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan berlanjut ke PPKM level IV. ‘’Kita memang masih tinggi untuk postivity rate ini,’’ katanya.

Angka postivity rate ini harus ditekan. Karena berkurangnya positivity rate akan berdampak pada penurunan status Kota Mataram. Yakni dari PPKM level IV. Menuju PPKM level III, level II dan seterusnya. ‘’Kita terus berupaya untuk mengurangi angka positivity rate-nya,’’ imbuhnya.

Baca Juga :  Dewan Dorong Pemprov Proses Status PNS Husnul Fauzi

Dia mengatakan, positivity rate ini karena tingginya penyebaran Covid-19 di Kota Mataram. Bahkan Kota Mataram saat ini termasuk transmisi lokal penyebaran Covid-19. Karena penyebarannya sudah tidak lagi didominasi oleh warga luar daerah yang datang ke Mataram. ‘’Ini yang harus kita turunkan. Karena Mataram itu sudah termasuk transmisi lokal sekarang,’’ terangnya.

Kendati positivity rate Covid-19 masih tinggi. Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 juga perlahan membaik. Walaupun sebelumnya tingkat kesembuhan ini sempat menurun. ‘’Persentase kesembuhan kita kan kemarin sempat 91 persen. Terus turun lagi. Sekarang kita maksimalkan lagi angka kesembuhan ini. Karena yang sudah lama positif itu sekarang tinggal sembuh saja,’’ jelasnya.

Usman juga membeberkan keberhasilan Kota Mataram yang berhasil menekan angka kematian atau fatality rate Covid-19. Dia membeber angka kematian Covid-19 di kota Mataram saat ini 3,8 persen. Namun angka ini masih di atas angka kematian Covid-19 secara nasional di angka 2,8 persen. ‘’Masih di atas nasional CFR (Case Fatality Rate). Kita masih 3,8 persen sekarang,’’ katanya.

Baca Juga :  BNPB Siapkan 1,4 Juta Dosis Vaksin PMK untuk NTB

Sementara tingkat keterisian kamar rumah sakit atau bed Occupancy rate (BOR) 13 rumah sakit di Kota Mataram. Saat ini masih diangka 52 persen. Jumlah tersebut disebutnya masih aman. ‘’Kalau BOR kita masih aman. Karena Kota Mataram menambah lagi ruang isolasinya. Karena perawatan kita khususnya untuk pasien sedang dan berat. Kalau yang ringan di isolasi mandiri di rumah sakit darurat,’’ pungkasnya.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa mengatakan, Kota Mataram terus berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19. Dia mengimbau warga masyarakat mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah. ‘’Kuncinya sekarang terus mentaati protokol kesehatan itu. Warga juga harus membantu pemerintah dengan cara mentaati protokol kesehatan,’’ katanya. (gal)

Komentar Anda