Kasus Positif Covid-19 di NTB Lampaui 2 Ribu

Update data kasus Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 29 Juli 2020
Update data kasus Covid-19 di Provinsi NTB tanggal 29 Juli 2020

MATARAM–Jumlah kasus positif covid-19 di Provinsi NTB semakin banyak dan sudah melampaui angka 2 ribu kasus.

 Data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB mencatat sampai hari Rabu  (29/7/2020) sebanyak 2.022 orang yang positif Covid-19. Terakhir tercatat  ada tambahan 36 kasus positif baru setelah pemeriksaan 385 sampel Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium TCM RSUD HL Manambai Abdulkadir, dan Laboratorium TCM RSUD Kota Mataram. Kasus positif baru ini didominasi dari Kota Bima sebanyak 25 orang, Mataram sembilan orang, Lombok Barat satu orang dan Lombok Timur satu orang.

 Pada hari yang sama  terdapat penambahan 12 orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif. Kasus ini berasal dari Kota Mataram enam orang dan Lombok Barat enam orang. ”Dengan adanya tambahan 36 kasus baru terkonfirmasi positif, 12 tambahan sembuh baru, dan tidak ada kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (29/7/2020) sebanyak 2.022 orang, dengan perincian 1.266 orang sudah sembuh, 110 meninggal dunia, serta 646 orang masih positif dan dalam keadaan baik,” jelas Sekretaris Daerah sekaligus Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi melalui siaran persnya tadi malam.

 Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.547 orang dengan perincian 435 orang (17%) PDP masih dalam pengawasan, 2.112 orang (83%) PDP selesai pengawasan/sembuh. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 7.246 orang, terdiri dari 320 orang (4%) masih dalam pemantauan dan 6.926 orang (96%) selesai pemantauan. Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yaitu orang yang kontak dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 16.462 orang, terdiri dari 1.926 orang (12%) masih dalam pemantauan dan 14.536 orang (88%) selesai pemantauan. Sedangkan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG) yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 70.135 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 1.336 orang (2%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 68.799 orang (98%).

  Dijelaskan Gita, hingga saat ini penularan Covid-19 masih terus terjadi. Ini menunjukkan bahwa penularan virus ini masih belum dapat dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, untuk bisa tetap produktif dan beraktivitas ditengah pandemi ini, membutuhkan satu syarat yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat secara kolektif.  Masyarakat tetap memakai masker pada saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak (physical distancing) atau tidak berkerumun, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Protokol kesehatan dan pencegahan ini harus terus diterapkan secara disiplin dan ketat sampai vaksin atau obat Covid-19  ditemukan, agar kasus positif baru dan korban meninggal dapat benar-benar kita tekan dan

hentikan. ” Kepada seluruh petugas, baik dari jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-NTB juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya, mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,” imbauanya.(rl)

Komentar Anda