Kasus Positif Baru Lebih Tinggi dari Angka Kesembuhan

-UPDATE : Data Perkembangan Covid-19 di NTB tanggal 18 Agustus 2020

MATARAM–Kasus positif Covid-19 di Provinsi NTB masih tetap tinggi dibandingkan angka pasien sembuh.
Data Gugus Tugas Provinsi NTB pada Selasa, (18/8/ 2020) dari hasil pemeriksaan 117 sampel di di Laboratorium PCR RSUD Provinsi NTB, Laboratorium PCR RS Unram, Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark,Laboratorium PCR RSUD R. Soedjono Selong, Laboratorium PCR RSUD Kota Mataram, Laboratorium TCM RSUD Praya, dan Laboratorium TCM RSUD H.L. Manambai Abdulkadir sebanyak 117 sampel dengan hasil 76 sampel negatif, 17 sampel positif ulangan, dan 24 sampel kasus baru positif Covid-19.

Dari angka tambahan 24 kasus baru positif tersebut, terdapat di Kota Mataram enam orang, Lombok Barat empat orang, Lombok Tengah lima orang, Lombok Utara dua orang, Lombok Timur enam orang dan Kota Bima satu orang. Sementara tambahan kasus baru meninggal dunia terdapat di Lombok Barat yang merupakan pasien baru positif yakni 4. Pasien nomor 2494, atas nama S, perempuan, usia 78 tahun, penduduk Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 belum teridentifikasi. Pasien meninggal dan dilakukan tatalaksana Covid-19

Sedangkan tambahan 21 pasien selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19 berasal dari Kota Mataram 11 orang, Lombok Barat tujuh orang dan Lombok Timur tiga orang. Disisi lain juga disampaikan permaklumkan bahwa berdasarkan hasil klarifikasi terhadap pasien Covid-19 nomor 2340 yang semula diumumkan penduduk Surakarta, Jawa Tengah, bahwa pasien sesungguhnya berdomisili di Desa Sekotong, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. “Dengan adanya tambahan 24 kasus baru terkonfirmasi positif, 21 tambahan sembuh baru, dan 1 (satu) kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (18/8/2020) sebanyak 2.504 orang, dengan perincian 1.701 orang sudah sembuh, 138 meninggal dunia, serta 665 orang masih positif,” ujar Sekda NTB selaku Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Aryadi, melalui siaran persnya Selasa malam.

Hingga press release ini dikeluarkan, lanjutnya, jumlah Kasus Suspek sebanyak 10.350 orang dengan perincian 398 orang (4%) masih dalam isolasi, 416 orang (4%) masih berstatus probable, 9.536 orang (92%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 18.869 orang, terdiri dari 1.793 orang (10%) masih dalam karantina dan 17.076 orang (90%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 71.481 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 572 orang (1%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 70.909 orang (99%)

Dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 dan menekan pertumbuhan kasus positif baru, petugas kesehatan terus melakukan upaya tracing dan rapid test di tempat-tempat keramaian seperti pasar dan pusat-pusat kegiatan masyarakat lainnya. “Ini adalah upaya yang harus didukung oleh kita bersama, sebagai bagian dari ikhtiar untuk dapat beradaptasi sebaik mungkin dengan tatanan baru kehidupan, yakni tetap aman dan produktif di masa pandemi Covid-19. Mari kita tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam seluruh aktivitas kehidupan kita,”imbuhnya.

Gita juga menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu mensosialisasikan, mengedukasi serta berkontribusi melakukan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi NTB. Gerakan bersama pakai masker “Gebrak Masker” yang dikomandoi oleh TP. PKK diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan wajibnya mengunakan masker untuk semua di masa pendemi saat ini. “Semoga seluruh pihak dan komunitas dari berbagai elemen di Provinsi NTB dapat saling bahu membahu dan bersinergi bersama menekan penyebaran Covid-19, hingga vaksin dan obat virus ini ditemukan,”ucapnya. (sal)

Komentar Anda