Kasus PMK Meningkat, Penutupan Pasar Hewan di Lotim Diperpanjang

DITUTUP: Penutupan pasar hewan di Lombok Timur kembali diperpanjang disebabkan karena tren kasus PMK terus meningkat. (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG- Penutupan pasar hewan di Lombok Timur kembali diperpanjang menyusul angka kasus hewan ternak terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus meningkat.

Diketahui, penutupan pasar hewan ini telah dilakukan sejak beberapa minggu lalu dan akan berakhir pada tanggal 6 Juni 2026. Namun Pemkab Lombok Timur dalam hal ini Dinas Kesehatan Hewan (Keswan) kembali melakukan perpanjangan sampai tanggal 20 Juni mendatang. Perpanjangan ini bukan hanya di Lombok Timur namun juga berlaku di kabupaten lain di NTB  karena kasus PMK juga terbilang tinggi.”Penutupan sebenarnya berakhir sampai tanggal 6 tapi kita perpanjang kembali sampai tanggal 20,” terang kepala Dinas Kesehatan Hewan Lombok Timur, H. Masyhur, kemarin.

Baca Juga :  Jadi Langganan Rob, Warga Direlokasi

Perpanjangan penutupan pasar hewan tak lain karena melihat tren ternak sapi terjangkit PMK terus meningkat. Terlebih lagi dalam waktu dekat  ini akan memasuki hari raya kurban.  Karenanya berbagai upaya terus  dilakukan untuk menekan penyebaran ternak yang terjangkit PMK. Termasuk menjalin koordinasi dengan Pemprov untuk membahasa berbagai upaya penangan yang harus dilakukan. ”Tanggal 6 ini kita juga akan menggelar rapat dengan Dinas Keswan Provinsi NTB. Dalam rapat itu kita akan bahas langkah apa saja yang harus kita lakukan ke depan jelang hari raya Idul Adha. Bagaimana pun pelaksanaan Idul Adha ini menjadi perhatian kita ditengah kondisi kasus PMK yang trennya terus meningkat di wilayah NTB terutama Lombok Timur,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bocah SD Terseret Arus di Pantai Tanjung Menangis

Ia menambahkan di tengah tren peningkatan kasus yang masih tinggi, jika pasar ternak ini kembali dibuka hal tersebut jelas akan menyebabkan jumlah kasus akan semakin terus bertambah. Inilah yang menjadi salah satu pertimbangan  penutupan pasar hewan ini kembali di perpanjang.” Soalnya hewan ternak ini belum sepenuhnya di vaksin. Tapi kalau semua telah divaksin maka pasar hewan ini gampang untuk kita buka kembali. Apalagi vaksin ini diperkirakan akan diberikan pemerintah di pertengahan bulan ini,” terangnya.(lie)

Komentar Anda