PRAYA–Masih simpang siurnya informasi terkait Ujian Nasional (UN) tahun 2017 mendatang membuat kalangan dunia pendidikan di Loteng cukup galau.
Ketua Komisi IV Bidang Pendidikan dan Kesehatan DPRD Loteng, Lalu Muhibban mengatakan, kepala-kepala sekolah hendaknya bisa fokus bekerja menjalankan tugas awalnya. Jangan karena simpang siurnya rumor moratorium UN lantas lupa memberikan pembinaan.
“Tetap lakukan tugas seperti biasa dengan memberikan pembinaan seperti remedial dan les,” ungkapnya, Senin (19/12).
Dengan langkah ini, sebutnya, sekolah telah bertindak antisipatif dengan kemungkinan UN tetap dilaksanakan. Bila sekolah lengah, dikhawatirkan kualitas lulusan akan jeblok terutama dari raihan nilai akademik siswa.
“Banyak macam informasi saya dapatkan, sebelumnya Menteri Pendidikan informasinya menghapus UN 2017. Namun selang beberapa hari lagi, informasi terbaru malah Wapres mengumumkan UN tetap dilakukan,” ungkapnya.
Kendati demikian lanjutnya, apapun informasi yang berkembang, pihaknya menyarankan kepada semua pemerhati pendidikan, terutama para kepala sekolah, mulai dari tingkat SD hingga MA/ SMA/ SMK tetap tidak terpengaruh dengan beberapa informasi tersebut. Artinya program yang sudah dilaksanakan di sekolah harus tetap dilakukan. (cr- ap)
