SELONG – Kisruh seleksi Pilkades di Desa Pohgading Timur Kecamatan Pringgabaya berlanjut. Warga yang merupakan pendukung bakal calon Kades yang tidak lulus seleksi menyegel kantor desa setempat sejak Senin (10/1).
Penyegelan dilakukan karena mereka kecewa dengan panitia Pilkades. Aktivitas pelayanan di kantor desa setempat pun terhenti. Pelayanan untuk sementara dialihkan ke rumah kepala desa.” Sebenarnya bukan disegel, tapi ini merupakan bagian dari aksi damai dimana warga meminta Kades menutup sementara kantor desa,” kata Kades Pohgading Timur, Akhiryatin, ketika dikonfirmasi koran ini kemarin.
Tuntutan warga untuk menutup paksa kantor desa tersebut terang dia, dengan tujuan supaya panitia Pilkades tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Mereka kecewa dengan kinerja panitia Pilkades. “Sampai sekarang ini masih ditutup. Meski ditutup bukan berarti pelayanan terganggu. Pelayanan tetap seperti biasa tapi itu kita alihkan ke rumah saya,” terangnya.
Terhadap persoalan ini pihaknya telah berupaya mencari jalan keluar. Termasuk melakukan pendekatan dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Karena tak dipungkiri juga, jika kantor desa ini akan terus ditutupi maka pelayanan untuk masyarakat tidak akan bisa berjalan dengan maksimal.”Kita akan upayakan kantor desa ini bisa segera mungkin kembali dibuka. Dan kita juga tidak menginginkan persoalan ini terus berlarut. Dan itu pastinya akan berdampak terhadap pelayanan kita ke masyarakat,” singkatnya.(lie)