Kabel PJU Bypass BIL-Mandalika Kembali Diembat Maling

HILANG : Kabel PJU bypass BIL-Mandalika kembali digondol maling dan merupakan kasus ketiga kalinya. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAKabel bawah tanah penerang jalan umum (PJU) Bypas BIL-Mandalika kembali digondol maling. Padahal sebelum event World Superbaike (WSBK) kabel ini juga sempat hilang dan sudah dilakukan perbaikan. Namun ternyata kali ini kabel sepanjang 5.500 meter di bypass ini kembali hilang.

Akibat pencurian kabel ini membuat lampu di bypass tersebut mati. Ironisnya kasus kehilangan tersebut sudah tiga kali terjadi. Diduga kuat pelaku pencurian kabel ini merupakan orang yang profesional karena kabel bertegangan tinggi ini hanya bisa dipotong oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang kelistrikan. Di satu sisi, Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Tengah sudah melaporkan kehilangan ini ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI karena PJU bypass ini masih menjadi aset Kemenhub.

Kepala Dishub Lombok Tengah, H Supardan Kenah mengatakan, kehilangan kali ini merupakan kasus yang ketiga kalinya, karena awalnya juga sudah pernah hilang dan saat itu kabel yang hilang langsung diganti pihak kementerian, kemudian kasus kehilangan kedua diketahui sebelum WSBK dan saat itu juga kabel yang hilang langsung diganti dan perbaikan tuntas beberapa hari sebelum WSBK. “Jadi waktu WSBK lampu di bypass ini sudah menyala dan kemarin kita dapat informasi bahwa lampu di bypass mati, makanya kita cek ke lapangan dan ternyata kabel ini hilang lagi. Yang hilang saat ini sektar 5.500 meter dan kabel ini diambil secara acak, bisa dengan panjang 200 meter, kemudian 300 meter dan sebagainya,” ungkap Supardan Kenah, Kamis (30/3).

Baca Juga :  Tinggalkan Sepucuk Surat, Mahasiswa Ditemukan Tewas

Dikatakan, sebelumnya perbaikan kabel ini sudah dilakukan dengan panjang 4.800 meter dan juga 17.000 meter di 340 titik. Hanya saja dengan kembalinya kabel itu hilang maka pihaknya sudah berkoordinasi juga dengan Dishub Provinsi NTB untuk kemudian ditindaklanjuti ke Kemenhub RI untuk menyelesaikan persoalan ini. “Untuk kasus pencurian kabel yang pertama informasinya pelaku sudah ditangkap dan bahkan saat ini sudah disidangkan. Tapi pencurian kedua sepertinya tidak dilaporkan ke APH oleh Kemenhub, dan kehilangan ketiga ini kerugian kita juga lebih dari Rp 1 miliar. Kita baru tahu kabel ini hilang setelah kita cek kemarin itu saat lampu tidak nyala di bypass,” tambahnya.

Baca Juga :  Kabel PJU Bypass BIL-Mandalika Kembali Digasak Maling

Supardan juga sudah menyarankan agar kasus pencurian ini tidak terus terjadi sehingga disarankan agar kabel di bypass ini menggunakan kabel atas bukan kabel tanam. Namun pihak provinsi menganggap jika kabel atas terlihat kurang estetika dan membuat pemandangan bypass menjadi tidak bagus kalau ada banyak kabel berbentangan di bypass. “Kalau tidak bisa menggunakan kabel atas maka saran kita agar kabel ini ditanam pakai sistem cor saja, karena pencuri ini adalah orang yang paham dengan kelistrikan mengingat yang dicuri ini memiliki aliran listrik yang sangat kuat.  Termasuk konektor dari PJU ini juga dicuri dan ini yakin saya dilakukan oleh orang yang sudah ahli,” terangnya.

Diperparah lagi jika sebenarnya kasus pencurian ini diketahui oleh warga sekitar, hanya saja warga mengaku takut karena para pencuri ini melakukan pengancaman, sehingga warga yang berada di sekitar bypass ini tidak bisa berbuat banyak.  “Pelaku pencurian ini menarik kabel menggunakan mobil dan dari informasi warga melihat tapi warga ini diancam makanya tidak bisa berbuat banyak,” terangnya. (met)

Komentar Anda