Tinggalkan Sepucuk Surat, Mahasiswa Ditemukan Tewas

GANTUNG DIRI: Danu Apriyanto, seorang mahasiswa ditemukan tewas gantung di Dusun Karang Kesambik Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata, Minggu (18/12). (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Malang dialami salah seorang pemuda yang diketahui bernama Danu Ardiyanto, 31 tahun, warga Desa Bunut Baok Kecamatan Praya. Ia ditemukan sudah tidak bernyawa oleh masyarakat dengan cara gantung diri di Dusun Karang Kesambik Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata.

Ironisnya, pria yang kini masih berstatus mahasiswa di Lombok Tengah ini memilih mengakhiri hidupnya karena permasalahan asmara. Ia diduga berselisih dengan kekasihnya yang saat itu sedang menginap di kosnya. Kini, jasad korban sudah dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

Kapolsek Pringgarata, AKP Sulyadi Muchdip ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa yang trejadi sekitar pukul 07.30 Wita, Minggu (18/12). Korban ditemukan meninggal di sebuah gudang dekat kos di Dusun Karang Kesambik Desa Menemeng Kecamatan Pringgarata. “Ketika mendapat informasi terkait adanya kejadian gantung diri ini, kita langsung menuju lokasi kejadian. Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah ada informasi dari masyarakat dan kita ketahui ternyata korban atas nama Danu Adriyanto,” ungkap Sulyadi Muchdip, Minggu (18/12).

Baca Juga :  ASN di Loteng Diimbau Beli Tiket WSBK

Sulyadi mengaku, pihaknya sudah meminta keterangan dari beberapa pihak yang mengetahui kejadian itu, salah satunya pacar korban. Menurut keterangan pacar korban, Baiq Maulida Utami asal Desa Lenek Daya Kecamatan Lenek Lombok Timur, Sabtu (17|12), ia mendatangi kos korban dan berniat untuk menginap di sana. “Sampai di kos selang beberapa menit, korban keluar kos menuju ke warung untuk membeli makanan. Tapi saat menelepon dirinya (Baiq Maulida Utami, red) ditemukan sedang berada di panggilan lain atau sedang menelepon dengan seseorang,” tegasnya.

Setelah itu, korban pun kembali ke kos dan makan bersama sambil menanyakan siapa yang menelepon tadi. Saat itu sempat terjadi perselisihan yang membuat korban keluar dari kos dan tidur di gudang. Kemudian pada Minggu pagi, salah satu warga bernama Jumirah berteriak. “Karena teriakan salah seorang saksi inilah yang membuat pacar korban keluar dan melihat korban sudah tergantung di gudang dekat kosan,” tegasnya.

Baca Juga :  2023 Penenun Desa Sukarara Pecahkan Rekor Muri

Sulyadi mengaku, pihak kepolisian yang turun ke lokasi juga menemukan sepucuk surat yang ditujukan ke pacar korban. Di mana surat tersebut bertuliskan “saya nggak pantas buat sd, maaf sy besar, saya nggak pantas rasanya hidup, ini udah jalan hidup saya, saya sayang banget sama side , jaga diri ya’ (Saya tidak pantas buat kamu, saya minta maaf, saya tidak pantas rasanya untuk hidup, ini sudah jalan jalan hidup saya, saya sayang banget sama kamu, jaga dirimu). “Kita juga sudah koordinasi dengan pihak keluarga dari korban dan menerima kejadian tersebut serta menolak untuk autopsi,” tegasnya. (met)

Komentar Anda