Jenazah TKW Terlantar Akhirnya Dipulangkan

HISTERIS: Kepulangan peti jenazah TKW Lotim, Hj. Mulkiah YANG MENINGGAL DI Ruamh Sakit Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, disambut tangisan histeris oleh pihak keluarga (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Setelah kurang lebih 10 hari terkatung-katung di rumah sakit di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, akhirnya jenazah Hj. Mulkiah, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lotim, dipulangkan ke kampung halamanya di Dusun Dasan Kulur, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga, Jum,at kemarin (13/1).

Proses pemulangan jenazah sendiri dikawal langsung oleh petugas BP3TKI NTB, bersama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disnaker) Lotim. Dari Jakarta, jenazah korban tiba di Lombok International Lombok (LIA) sekitar pukul 09.00 Wita. Selanjutnya jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka menggunakan mobil Ambulance, dan tiba sekitar pukul 11.30 Wita.

Kedatangan peti jenazah disambut tangisan dan teriakan  histeris pihak keluarga dekat almarhum. Terutama anak, dan orang tuanya. Setelah diturunkan dari mobil, peti jenazah langsung di gotong ke masjid setempat untuk disholatkan.

Petugas dari BP3TKI dan Dissosnakertran kemudian melakukan serah terima jenazah dan sejumlah barang berharga milik almarhum ke aparat desa setempat. Baru setelah itu diserahkan ke pihak keluarga.

Petugas dari BP3TKI, Widi mengatakan, pihaknya menerima informasi kepulangan jenazah korban, Kamis (12/1). Selanjutnya bersama Dissosnakertran Lotim, mereka pun terus mengawal proses pemulangannya.

[postingan number=3 tag="tki"}

Jenazah almarhumah diterbangkan dari Abu Dhabi, dan tiba di Jakarta pukul 15.30 Wita, Kamis. Hari itu juga rencananya akan langsung diterbangkan ke Lombok. Namun karena ada kendala teknis, akhirnya proses pemulangan jenazah dari Jakarta tertunda. Sehingga pemulangan dari Jakarta baru dapat dilakukan pagi kemarin, sekitar pukul 06.00 Wita.

Baca Juga :  Dewan Minta Kasus Sri Rabitah Diusut Tuntas

“Kami dari BP3TKI dan Dissosnakertran terus mendampingi proses pemulangan jenazah korban sampai ke rumah almarhumah,” ungkapnya.

Dikatakan, biaya proses pemulangan jenazah alrmahumah, sebagian dibantu oleh majikan tempatnya bekerja di Abu Dhabi. Pihak majikan juga telah memberikan uang untuk biaya pemulangan sebesar Rp. 12.500 Dirham. Namun yang terpakai hanya sebanyak 10.950 Dirham. Selain itu juga ada diselipkan sisa gaji almarhumah yang belum dibayar sekitar 2.100 Dirham. Sehingga sisa biaya pemulangan dari majikan, ditambah gaji almarhum, akan diserahkan ke pihak keluarga selaku ahli waris.

Sementara itu, Kades Desa Tumbuh Mulia, Mawarlan mengatakan, selaku aparat desa pihaknya sangat berduka dengan kejadian dan musibah yang menimpa warganya di negara rantauan.

Menurutnya, kejadian ini dapat sebagai pelajaran bagi semua masyarakat. Karena sejak almarhum dikabarkan meninggal, sejumlah pihak menanyakan, siapa dan perusahaan mana yang membawa almarhum kerja di Abu Dhabi. “Karena itu, bagi yang memberangkatkan secara non prosedural, maka harus ada sanksi berat yang bisa dikenakan,” harapnya.

Baca Juga :  Sri Rabitah Masuk Rumah Sakit Lagi

Namun almarhum ini lanjutnya, berangkat melalui jalur resmi. Hanya saja, proses keberangkatannya diproses di Jakarta. Yang jelas, bagi mereka yang berangkat melalui jalur prosedural. Ketika ada masalah maka ada hak korban yang harus dibayar pihak pemerintah ke ahli waris yang ditinggalkan.

“Buktinya majikan almarhumah telah memberikan biaya pemulangan 12.500 Dirham, dengan biaya pemulangan 10.950 Dirham, serta pembayaran sisa gaji 2.100 Dirham. Dimana sisa semua itu akan akan diserahkan  ke ahli waris,” singkatnya.

Terpisah, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim, Andika Istujaya, membenarkan kalau jenazah TKW yang meninggal di Abu Dhabi telah dipulangkan kemarin.

Terkait adanya kesalahan prosedur keberangkatan korban  yang dilakukan oleh perusahaan yang memberangkatkannya, saat ini sedang dilakukan penelusuran. Untuk sementara, pihaknya belum bisa berkomentar banyak, mengingat poisinya masih baru menjabat sebagai Kadis Disnaker Lotim.

“Kita coba rapatkan, dan kita coba lakukan evaluasi kerja 2016. Kita akan melakukan perbaikan di 2017. Karena tahap pertama yang kita lakukan, bagaimana bisa memulangkan jenazahnya,” singkat Andika. (lie)

Komentar Anda