Jenazah Korban Tenggelam Ditemukan

HILANG TENGGELAM: Petugas Kepolisian bersama Tim BPBD, dibantu masyarakat saat melakukan upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Bendungan Batujai, Senin kemarin (31/8). (IST FOR RADAR LOMBOK)

PRAYA—Nasib naas dialami oleh Tohri Rahman, 20 tahun, warga Dusun Montong Batu, Desa Muncan, Kecamatan Kopang, yang dinyatakan hilang tenggelam saat sedang mencari ikan di Bendungan Batujai, Lingkungan Semayan, Kelurahan Semayan, Kecamatan Praya, Senin kemarin (31/8), sekitar pukul 14.30 Wita.

Setelah pihak Kepolisian dan Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, yang dibantu masyarakat berupaya keras mencari, akhirnya korban tenggelam itu baru ditemukan sekitar pukul 19.45 Wita. Namun sayang, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi. “Jenazah korban langsung dibawa pulang ke rumah duka, dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” kata Kapolsek Praya, AKP Dewa Ketut Suardana.

Dijelaskan Kapolsek, saat itu korban bersama kakaknya, Abdul Hadi, 30 tahun, sedang mencari ikan atau ngancuk di bendungan. Dengan posisi ke duanya turun ke bendungan di sisi sebelah timur. “Setelah beberapa saat mencari ikan, korban bersama kakaknya hendak pindah lokasi mencari ikan ke sisi sebelah utara bendungan. Korban meminta kakaknya untuk memindahkan sepeda motor yang saat itu berada disisi timur bendungan, ke sisi sebelah utara bendungan,” jelas Suardana.

Baca Juga :  Bocah 3 Tahun Tewas Tenggelam

Setelah meminta kakaknya memindahkan motor, korban pun berpindah lokasi dengan cara menyeberangi bendungan. Namun saat korban mencapai tengah, antara sisi timur dan utara, kakak korban melihat korban kewalahan berenang. Melihat itu, kakak korban kemudian berteriak meminta pertolongan nelayan sekitar lokasi. Namun warga mengira mereka sedang bercanda.

Baca Juga :  Bocah Tewas Tenggelam di Sungai

“Kakaknya segera mengambil ban pelampung, dan berenang menuju lokasi korban. Saat kakaknya mencapai jarak sekitar 10 meter, kakak korban sudah tidak melihat korban. Kemudian kakak korban berenang kembali ke pinggir bendungan,” terangnya.

Sambil menunggu perahu karet milik Tim SAR Loteng, pencarian terhadap korban dilakukan oleh para nelayan sekitar. Namun kondisi arus bawah dan angin yang cukup kencang, ditambah lagi dasar bendungan yang berlumpur, memang menyulitkan proses pencarian. Korban baru ditemukan sekitar lima jam kemudian. “Kita mengimbau kepada para nelayan agar tetap waspada. Mengingat beberapa hari terakhir kondisi angin kencang masih terjadi,” pintanya. (met)

Komentar Anda