SELONG – Malang nasib Yudi Saputra, 3 tahun, warga Dusun Punik Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik Lombok Timur. Yudi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia tidak jauh dari rumahnya setelah diseret air sungai.
Kasubag Humas Polres Lombok Timur, IPDA Lalu Jaharudin menceritakan, Yudi meminta izin kepada ibunya Haeruni untuk mandi hujan sekitar pukul 13.30 Wita, Sabtu (2/3). Saat korban berjalan ke belakang rumah, Haeruni sempat mengingatkan anaknya agar tak main terlalu jauh. “Pada saat korban dinasihati oleh ibunya, korban sempat mengatakan iya bu sambil korban berjalan ke belakang rumahnya,” kata Jaharudin, Minggu (3/3).
BACA JUGA: Pickup Nyungsep ke Sawah, 1 Penumpang Tewas
Tidak lama kemudian, selang satu menit Haeruni memanggil anaknya tapi tidak ada sahutan dari si anak. Secara spontan Haeruni langsung mencari anaknya ke belakang rumahnya, tetapi tidak ditemukan dan sehingga ibunya berteriak mencari pertolongan. Masyarakat sekitar langsung melakukan pencarian. “Selain dibantu oleh masyarkat, juga dibantu oleh aparat kepolisian serta TRC BPBD, dan ditemukan sekitar 800 meter dari rumah korban,” jelasnya.
BACA JUGA: Niat Setrum Binatang, Bapak Jadi Korban
Dengan kejadian tersebut, orang tua korban dan keluarga menerima dan tidak mempermasalahkan atas musibah yg terjadi terhadap anaknya karena meninggalnya korban mutlak disebabkan oleh faktor alam. Pada waktu yang sama juga terjadi banjir di sungai Tojang. Kejadian ini juga meminta korban atas nama Muhammad Zaini umur 12 tahun asal Kebon Tatar Kelurahan Kelayu Utara Kecamatan Selong. Korban sedang mandi di aliran sungai Tojang bersama 3 orang rekannya pada pukul 14.00 Wita. Kemudian air bah datang dan menghanyutkan korban yang kemudian ditolong oleh rekannya. Korban dibawa ke Puskesmas Selong, dan korban ditemukan selamat dan hanya luka pada bagian kepala. (wan)