Jajanan Anak Sekolah Perlu Diawasi

Jajan
WAWANCARA: Kepala BPOM RI bersama Bunda PAUD dan Lembaga Perempuan Lombok Utara usai melakukan kegiatan aksi edukasi ditengah ratusan anak PAUD Se Lombok Utara. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menggandeng Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Lombok Utara untuk melakukan pengawasan jajanan berbahaya anak usia dini di sekolah.

“Saya sangat mengapresiasi pemerintah daerah sekaligus Bunda PAUD yang memiliki kepedulian tinggi dalam menjaga pangan jajan anak di sekolah. Mengedukasi anak-anak agar tidak sembarang membeli makanan yang tidak terdaftar di BPOM,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito, usai mengadakan kegiatan pencanangan aksi daerah ketahanan pangan jajanan anak usia dini di Gedung Serba Guna Gondang Lombok Utara, Kamis (26/2).

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Langkah mengedukasi terkait bahaya yang terkandung di dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari oleh anak di sekolah akan dibantu oleh Bunda PAUD dan pemerintah daerah. Karena jajanan berbahaya yang sering dikonsumsi oleh anak di sekolah bisa saja jajanan berbahaya yang mengandung bahan-bahan seperti boraks, formalin yang bisa menyebabkan penyakit dalam jangka panjang. Penyakit yang bisa ditimbulkan adalah seperti kanker, gagal organ dan lainnya. “Memang tidak langsung dirasakan, melainkan jangka panjang,” terangnya.

Baca Juga :  Cerita Gubernur Sidak Soal Rencana Larangan Bawa Hp Ke Sekolah

Dalam mengedukasi jajanan anak disekolah, menurutnya, selain bermitra dengan pemerintah, BPOM juga akan bermitra dengan lembaga perempuan termasuk di Lombok Utara. Karena anak-anak akan sangat dekat dengan para ibu sehingga ibu-ibu juga akan diberikan edukasi nantinya akan berbahayanya jajanan anak yang tidak terdaftar melalui uji lab BPOM. “Insyaallah BPOM nantinya akan di bangun di daerah-daerah sehingga pengawasan akan lebih mudah dilakukan,” sebutnya.

Baca Juga :  Guru Honorer Tak Lulus P3K Mengadu ke PB PGRI

Sementara itu, Bunda PAUD Lombok Utara, Hj. Rohani Najmul Akhyar, mengatakan akan melibatkan semua pendidik di lembaga PAUD se-Lombok Utara mengawasi jajanan anak. Kantin-kantin sekolah-sekolah, di pondok-pondok pesantren akan diberikan edukasi akan berbahayanya makanan yang mengandung berbagai jenis bahan berbahaya. “Tenaga pendidik yang sudah mendapatkan bimbingan dari BPOM akan kami minta untuk melanjutkannya ke semua kantin-kantin yang ada di sekolh-sekolah. Melalui semua anggota PKK juga akan bergerak untuk memberikan edkuasi kepada masyarakat,” tandansya. (flo)

Komentar Anda