IWAPI  NTB Ajak Ibu Rumah Tangga Manfaatkan Lahan Pekarangan

MATARAM – Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi kembali menggalakkan pemanfaatan lahan pekarangan bagi ibu rumah tangga untuk menanam cabai dan tanaman kebutuhan dapur lainnya.

“IWAPI NTB terus mengajak para ibu rumah tangga untuk melakukan gerakan tanaman pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Dapat memanfaatkan media tanam, seperti  polybag dan lainnya,” kata Ketua IWAPI NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganefi, Senin (27/11).

Menurut Baiq Diyah, pemanfaatan lahan pekarangan rumah oleh ibu rumah tangga bisa membantu menekan pengeluaran biaya ‘dapur mengepul’ di tengah harga kebutuhan pokok semakin mahal. Seperti cabai, sayur mayur dan lainnya. Padahal, berbagai jenis sayur mayur, termasuk cabai sangat bisa ditanam di pekarangan rumah, dengan menggunakan media tanam.

Baca Juga :  IWAPI NTB Motivasi Warga Binaan Lapas Mataram Optimis Tatap Masa Depan

“Gerakan pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini bisa menekan pengeluaran yang mesti dikeluarkan oleh ibu – ibu rumah tangga,” ujarnya.

Oleh karena itu, Baiq Diyah mendorong Pemerintah Daerah di NTB bisa lebih gencar lagi mengkampanyekan pemanfaatan lahan pekarangan, sebagai salah satu upaya dalam pengendalian inflasi yang kecendrungannya semakin naik.

“Masyarakat harus didorong lebih massif dan konsisten. Caranya dengan memberikan stimulus bantuan bibit cabai, tomat, atau yang lainnya oleh pemerintah daerah,” kata politisi Partai Perindo ini.

Baca Juga :  Puluhan Pengusaha Perempuan Bakal Tampilkan Produk UMKM Berkualitas di ITF 2022

Selain itu, kata Baiq Diyah masyarakat perlu diedukasi untuk memanfaatkan teknologi menanam sederhana di rumah tangga untuk memotivasi gerakan tanam di pekarangan ini. Selain menanam komoditas hortikultura di rumah tangga, IWAPI juga sampai sekarang rutin mendistribusikan bibit pisang unggul ke kelompok-kelompok masyarakat.

“Pisang dengan buah besar ini juga bisa menjadi alternatif ketahanan pangan masyarakat,” imbuhnya. (luk)

Komentar Anda