Investor Jembatan Lombok-Sumbawa Belum Ada Kepastian

Amry Rahman (dok)

MATARAM – Progres pembangunan mega proyek jembatan Lombok-Sumbawa hingga saat ini belum ada kejelasan.

Pasalnya, calon investor hingga saat ini belum ada yang pasti. Meski sebelumnya sempat ada calon investor yang menawarkan diri, namun ternyata perusahaannya tidak ada kejelasan. Selain itu, untuk pelaksanaan feasibility study (FS) belum ada satupun investor yang berminat. “Saya sudah berniat minta informasi ke PT Nabil itu kapan akan datang kesanggupannya untuk FS. Karena saya minta mereka FS, tapi kalau APBD saya tidak ada dianggarkan,” kata Kepala Bappeda Provinsi NTB Dr H Amry Rakhman.

Dikatakannya, hasil dari FS tersebut akan menjadi penentu realisasi jembatan penghubung antara Lombok-Sumbawa. Untuk itu, pihaknya meminta PT Nabil Surya Persada (NSP) untuk segera melengkapi dokumen-dokumen dan proposal dibutuhkan jika memang mereka serius. “Saat presentasi, PT NSP ini mengaku berminat untuk membangun jembatan Lombok Sumbawa, tetapi syaratnya harus FS. Saya tidak bisa bilang orang itu bisa atau tidak bisa,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jembatan Lombok-Sumbawa Tidak Mudah Diwujudkan

Investasi dari jembatan laut ini memiliki potensi cukup menggiurkan, terutama didukung dengan pengembangan kawasan industri tambang di dareah Maluk, Sumbawa Barat kedepan membutuhkan akses cepat untuk distribusi barang dan lain-lain. Nanti, pihaknya juga akan menggelar pertemuan lanjutan sama-sama melihat perspektif, baik dari investor maupun pemerintah.

Amry juga mengakui jika untuk penganggaran proyek tersebut memang cukup sulit. Biaya konstruksi jembatan tersebut mencapai Rp 850 miliar hingga Rp 1 triliun per kilometer (Km). Dengan panjang 16,5 Km, maka total anggaran yang dibutuhkan paling sedikit Rp 16,5 triliun hingga Rp 20 triliun jika termasuk penambahan aksesori.

Baca Juga :  Jembatan Lombok-Sumbawa Tidak Diseriusi

Untuk mendukung pengerjaan proyek tersebut, dari PT NSP kabarnya akan menggandeng dua perusahaan asal Korea Selatan yang telah menjalin konsorsium selama 10 tahun dengan mereka. “Katanya ada konsorsiumnya dari Korea. Tapi siapa dari Korea itu kita harus ketemu untuk dalam rangka melaksanakan FS,” ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, H Lalu Gita Ariadi, mengatakan perusahaan yang tertarik berinvestasi untuk pembangunan jembatan penyeberangan Lombok – Sumbawa tersebut adalah PT NSP. “Investor ini menjajaki peluang berinvestasi di jembatan penyeberangan laut Lombok – Sumbawa. Mereka ini punya kompetensi yang kita jelaskan, Lombok-Sumbawa memungkinkan apa tidak di realisasikan,” ujarnya. (dev)

Komentar Anda