MATARAM – Ketua Partai Golkar Lombok Timur, Daeng Paelori, nampaknya bakal mulus melaju dalam bursa pencalonan di Pilkada Lotim 2018. Pasalnya, Golkar memberikan sinyal bakal mendukung dan mengusung Daeng Paelori sebagai bakal calon bupati di Pilkada Lotim 2018.
Sekretaris Golkar NTB, Baiq Isvie Rupaedah mengakui, dari aspirasi dan dukungan kader dan pengurus di Lombok Timur menghendaki agar mendukung dan mengusung Daeng Paelori sebagai calon bupati dalam suksesi Pilkada Lotim 2018.
"Aspirasi dan dukungan ini menjadi pertimbangan bagi Partai Golkar di Pilkada Lotim," kata Ketua DPRD NTB itu, kepada Radar Lombok, Senin kemarin (16/1).
Dikatakan Isvie, Daeng Paelori adalah satu-satunya kader terbaik yang dimiliki Partai Golkar Lombok Lotim saat ini dan dinilai layak didukung dan diusung di Pilkada Lotim. Baik aspek kapabilitas, kapasitas, modal sosial, modal politik, rekam jejak dan pengalaman cukup panjang di dunia politik.
[postingan number=3 tag=”golkar”]
Partai Golkar pun bakal memberikan prioritas dan kesempatan lebih besar kepada kader terbaik diusung dalam pertarungan di Pilkada. Baik Pilkada NTB dan Pilkada 3 kabupaten kota lainnya.
Kendati demikian, Partai Golkar memiliki prosedur tetap (Protap) dan mekanisme yang berlaku di internal dalam menentukan dukungan pencalonan kepala daerah di Pilkada. "Tentu semua kita sesuaikan dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku di internal partai," imbuhnya.
Karena itu, dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) yang akan dilangsungkan pada pertengahan Februari mendatang, selain akan membahas Pilkada NTB, Rapimda tersebut akan membahas Pilkada 3 kabupaten kota dilangsungkan secara serentak dengan Pilkada NTB. Yakni, Pilkada Lotim, Pilkada Lobar dan Pilkada kota Bima.
Sebab itu, sangat terbuka pula dalam Rapimda tersebut akan dimunculkan bakal calon bupati dan bakal calon wali kota dari Partai Golkar di Pilkada serentak 2018. Kendati, keputusan akhir calon didukung dan diusung Partai Golkar ada di DPP. Namun, keputusan dan rekomendasi dari DPP didasarkan pada hasil Rapimda.
Meskipun, pihaknya masih menunggu terkait juklak dan juknis pilkada serentak 2018 dari DPP di Jakarta. Namun, DPP di Jakarta masih fokus dan konsentrasi dalam menghadapi Pilkada serentak 2017. Sehingga kemungkinan juklak dan juknis yang bakal diterbitkan usai digelar Pilkada serentak 2017. "DPP masih fokus dengan Pilkada serentak 2017," terangnya.
Ketua DPD Partai Golkar Lotim, Daeng Paelori, menegaskan ia siap maju dalam Pilkada Lotim 2018. "Saya siap maju di Pilkada Lotim," ucapnya.
Ia pun siap mengikuti semua prosedur tetap (protap) dan mekanisme yang berlaku dalam internal Partai Golkar dalam penjaringan bakal calon kepala daerah.
Karena bagaimanapun, kata Daeng, Partai Golkar memiliki protap dan mekanisme dalam mengusung pasangan calon kepala daerah di Pilkada. "Kita ikuti penjaringan di internal," ucapnya.
Menurutnya, sebagai partai kader, Golkar memberikan prioritas kepada kader terbaik untuk didukung dan diusung dalam Pilkada Lotim 2018. Partai Golkar memiliki kader yang punya kapasitas, kapabilitas, dan kompotensi untuk didukung dan diusung di Pilkada Lotim 2018.
Dengan modal raihan 5 kursi di DPRD Lotim, ia menilai itu modal layak bagi partai Golkar dalam ambil bagian dalam perebutan kursi orang nomor satu di Lotim dengan mengusung kader terbaiknya.
Meski demikian, Partai Golkar tidak memiliki raihan kursi cukup untuk mengusung pasangan calon. Sehingga Partai Golkar harus mencari mitra koalisi dengan parpol lainnya dalam mendukung dan mengusung pasangan calon.
"Partai Golkar ingin menjadi poros utama koalisi di Pilkada Lotim," pungkasnya. (yan)
