Gedung Sekolah Rusak Berat, Guru dan Murid Was-was Belajar

MEMPRIHATINKAN: Bangunan SDN Pringgarata Barat yang memprihatinkan karena rusak parah. (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Kondisi Bangunan SDN Pringgarata Barat Kecamatan Pringgarata tak ubah seperti rumah hantu. Dari lima ruang kelas yang ada, tiga  diantaranya rusak parah dan sudah tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar.

Ironisnya ternyata hampir sepuluh tahun sekolah ini mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap dan plafon yang sudah rapuh termakan usia. Meski demikian, belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan dari pemerintah.

Kendati demikian, para guru tidak mempunyai pilihan lain dan tetap menggunakan ruang kelas yang rusak sebagai tempat belajar mengajar meski diliputi rasa khawatir sewaktu-waktu plafon bisa jatuh dan menimpa siswa. Bahkan tak jarang ketika hujan melanda, siswa harus berpindah lokasi belajar karena air masuk ke dalam ruang kelas mereka. Di sisi lain, terdapat satu ruangan yang digunakan oleh dua kelas untuk proses belajar mengajar karena ada ruangan lain yang bisa digunakan.

Baca Juga :  Pembukaan Perdana Pasar Hewan, 40 Ternak Terjangkit PMK

Salah seorang guru SDN Pringgarata Barat, Samson Samsuar menuturkan, kondisi ruangan yang mengalami rusak parah ini membuat proses belajar mengajar tidak bisa berjalan efektif. Pasalnya para guru juga merasa was-was saat proses belajar berlangsung yang dikhawatirkan sewaktu-waktu sekolah tersebut ambruk. “Kita takut juga saat proses belajar mengajar, karena nanti saat kita sedang asyik mengajar malah ada yang jatuh. Makanya kadang kita belajar di emperan kalau musim hujan atau saat musim angin dan memang beginilah kondisi sekolah kita. Apalagi sekarang sudah mulai musim hujan maka akan terjadi kebocoran dan lainnya,” ungkap Samson Samsuar, Kamis (23/11).

Dikatakan, hujan datang maka dipastikan ruangan kelas tidak bisa digunakan sehingga para guru harus mencari tempat-tempat yang masih belum tergenang air agar proses belajar mengajar tetap berlangsung. “Bahkan sering juga material bangunan jatuh tapi kita bersyukur tidak ada yang menimpa anak- anak kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Silaturahmi, NWDI Pasangkan Paket Pathul-Rohmi

Senada disampaikan Kepala SDN Pringgarata Barat, Umadatudda’wah, bahwa dengan kondisi ruangan sekolah yang sangat memprihatinkan membuat pihaknya juga merasa sangat khawatir saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Di satu sisi karena tidak ada pilihan lain membuat mereka juga terpaksa menggunakan ruangan itu. “Kalau hujan memang kita tetap belajar dan kita mencari lokasi yang mana tidak terkena air hujan untuk bisa duduk,” tegasnya.

Para guru dan siswa berharap agar pemda bisa segera memperbaiki sekolah mereka, agar proses belajar mengajar bisa berjalan efektif dan maksimal. “Siswa yang sekarang jumlahnya 33 orang dan terakhir dilakukan perbaikan tahun 2023 makanya kerusakan ini karena faktor usia dan masalah ini sudah kita sampaikan ke pemda. Apalagi masyarakat masih mau menyekolahkan anaknya di sekolah kita meski kondisinya menurun akibat kondisi ruangan,” terangnya. (met)

Komentar Anda