MATARAM — Foto bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, daerah pemilihan (Dapil) Provinsi NTB, yang juga berstatus petahana, Hj Evi Apita Maya, SH. M.Kn, kembali dipersoalkan lantaran kelewat cantik, dan dinilai tak sesuai dengan aslinya. Bahkan foto yang akan digunakan Evi pada Pemilu 2024 itu akan diadukan ke Bawaslu dan KPU.
Terkait itu, Evi justru merasa keheranan dan mempertanyakan motif para pihak yang kembali mempersoalkan fotonya tersebut. Karena menurutnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan dalam foto yang digunakannya pada Pemilu 2024 tersebut. “Apa motifnya dengan mempersoalkan foto itu?” ujar Evi, Selasa kemarin (24/10).
Dijelaskan, persoalan foto cantik itu juga pernah dipersoalkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada Pemilu 2019 lalu. Dimana dalam amar putusannya, MK menolak gugatan tersebut. Artinya, dengan keputusan MK itu, tidak ada yang dilanggar dengan foto cantik dimaksud. “Kalau di bilang foto saya lebih cantik dari aslinya, silakan dilihat (aslinya),” tandas Evi.
Namun demikian, Evi sendiri terkesan enggan menanggapi terlalu jauh ihwal foto cantik yang dipersoalkan tersebut. Karena menurutnya, pihak KPU dan Bawaslu yang lebih tepat untuk bicara terkait persoalan foto cantik itu. Pasalnya, penyelenggara Pemilu yang lebih mengetahui apakah foto yang diajukannya itu sudah sesuai regulasi atau tidak.
“Saya tak mau berkomentar terlalu jauh,” ucap Evi seraya menambahkan, bahwa baginya apa yang dipersoalkan dengan foto cantik itu sudah dijawab oleh Bawaslu.
Tentu saja KPU dan Bawaslu, dalam hal menerima pencalonan tidak akan menyimpang dari PKPU yang ada. Karena dia mengklaim telah memenuhi seluruh yang dipersyaratkan terkait foto untuk pencalegan.
Demikian Evi juga menegaskan, bahwa foto dirinya yang digunakan merupakan foto terbaru sesuai regulasi dari KPU. “Foto saya itu sudah penuhi persyaratan semua, dan itu tidak boleh lebih dari enam bulan sebelum pendaftaran. Nah, foto saya itu belum 6 bulan kok,” jelasnya.
Selain itu, foto yang digunakan itu juga tidak pernah untuk pencalonan sebelumnya. Sehingga ia memastikan foto yang dipergunakan itu adalah foto baru. “Itu foto baru,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, foto bakal calon Anggota DPD RI Dapil NTB, Evi Apita Maya kembali dipersoalkan lantaran kelewat cantik, dan dinilai tidak sesuai dengan aslinya. “Insyaallah, Rabu (hari ini) kami adukan persoalan ini kepada Bawaslu NTB dan KPU,” kata Apriadi Abdi Negara, Ketua Aliansi Pemuda Pemerhati Penegakan Hukum (AP3H) NTB, Senin lalu (23/10).
Menurut Apriadi, sebelum penetapan daftar calon tetap (DCT) untuk DPD RI Dapil NTB, maka masyarakat diperbolehkan untuk menyampaikan tanggapan maupun sanggahan terhadap para bakal calon (Balon) DPD RI.
Karena itu pihaknya meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk melakukan evaluasi terhadap foto Balon DPD RI, Evi Epita Maya. Pasalnya, dalam lampiran Daftar Calon Sementara (DCS) foto Balon DPD RI Evi Epita Maya dinilai kelewat cantik, sehingga foto di lampiran DCS itu tidak sesuai dengan wajahnya yang asli. “Kami minta foto (Evi Epita Maya, red) dievaluasi, karena tidak sesuai dengan aslinya,” pungkasnya. (yan)
