Dua Pendaki Rinjani Tersesat

Bahkan pendakian melewati jalur tersebut, tidak terlalu berbahaya asalkan wisatawan yang datang harus ditemani penunjuk jalan. Karena memang sudah ada disiapkan penunjuk jalan yang ingin melewati jalur tersebut menuju Gunung Rinjani.

‘’Dari dulu trek Rinjani kita buka dan bahkan dari pemda pernah melewati jalur itu. Tapi rupanya dia kayaknya berpikir seperti di Jawa yang biasa. Tapi yang namanya di gunung kalau dari luar dan belum pernah ke situ, maka harus ada penunjuk jalan, karena bisa saja bekas jalan binatang dikira jalan,” jelasnya.

Baca Juga :  Tim Asesor Unesco Hari Ini Kunjungi Sembalun

Ia berharap kedepan permasalahan itu tak lagi terjadi, untuk itu masyarakat yang ingin menggunakan jalur tersebut. Diminta untuk tetap memperhatikan kondisi yang ada, terutama dengan kondisi saat ini dimana kondisi awan masih tebal yang bisa menyebabkan hujan dan angin kencang. “Tapi untuk dua orang pendaki yang tersesat itu saya masih belum mengetahui perkembanganya, mudahan saja bisa atau sudah ditemukan. Karena mereka hanya tersesat,” jelasnya.

Baca Juga :  400 Atlet Internasional akan Berlari Mendaki Gunung Rinjani

Muhammad menyampaikan, dengan adanya kejadian itu juga membuat pihaknya kedepan akan membuat peraturan dalam melakukan pendakian. Di mana para pendaki harus meminta izin sebelumnya dari masyarakat setempat. Agar kedepan jika ada masalah maka masyarakat dan pemerintah bisa dengan cepat melakukan koordinasi. “Karena kalau pendaki menyampaikan dan meminta tolong untuk penunjuk jalan. Maka masyarakat pasti melayani, karena di setiap dusun sudah ada penunjuk jalan,” imbuhnya. (met)

Komentar Anda
1
2