Dewan Curigai Unsur “ Kerabat” di Balik Mutasi

MATARAM – Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh melakukan mutasi perdana setelah dirinya dilantik menjadi wali kota periode kedua belum lama ini. Namun sejumlah pihak menilai mutasi tersebut kuat aroma “kedekatan”.

Misalnya salah satu yang disorot adalah terpilihnya M. Suryadi sebagai Kabag Administrasi dan Pengendalian Program (APP). Suryadi yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Dinas PU, tercatat tidak punya prestasi gemilang.  Ia masuk Pemkot Kota Mataram tahun 2014 dan langsung naik jabatan menjadi Sekretaris Dinas PU.

Baca Juga :  Dikbud NTB akan Gelar Mutasi Guru dan Kasek

Sorotan disampaikan oleh Ketua Fraksi Keadilan DPRD Kota Mataram Misban Ratmaji. Ia mengatakan, mutasi memang hak wali kota. Namun mempertanyakan sikap wali kota yang melakukan mutasi tidak melalui asesmen. “ Sebelum menempatkan mestinya sudah dilakukan evaluasi dan ada asesmen. Yang diharapkan, tentu mempertimbangkan serta  mengisi kekosongan,” katanya, Sabtu (1/10).

Ini menjadi pekerjaan berat wali kota untuk kedepannya. Beberapa pejabat yang sudah mendapat promosi agar tetap bekerja sesuai dengan aturan, serta mendukung langkah wali kota. “ Kalau soal keluarga maupun kedekatan, serta balas budi telah menjadi tim sukses, itu hak pak wali,” singkatnya. 

Baca Juga :  Awas! September akan Ada Mutasi di Kota Mataram

Hal yang sama disampaikan Ketua Fraksi Demokrat HM. Zaini. Ia menyampaikan bahwa proses mutasi harus dikawal.

Ia mengatakan, mutasi harus didahului oleh proses asesmen untuk mengukur kinerja. Ini supaya penempatan pejabat sesuai dengan basis kemampuan mereka.(dir)

Komentar Anda