Awas! September akan Ada Mutasi di Kota Mataram

H Ahyar Abduh
H Ahyar Abduh (Ali/Radar Lombok)

MATARAM—Isu mutasi pejabat lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kian mendekati kenyataan. Hal ini setelah mendapat penegasan langsung dari Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh.

Mutasi itu kepada beberapa kepala SKPD yang tidak memenuhi target program. Mutasi tersebut ditargerkan untuk dilaksanakan September mendatang.

BACA JUGA: Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Langgar RTRW

‘’Saya mutasi atau promosi pasti ada atau bisa juga dirotasi atau pindah ke OPD yang lain. Saya akan jadwalkan tiap hari untuk evaluasi. Saya ingin tahu apa kendala-kendalanya,’’ ujarnya di Mataram, Kamis kemarin (1/8).  

Saat menunjuk kepala dinas, jelasnya, sudah menandatatangani target program yang akan dicapai. Namun kenyataannya, tidak sedikit kepala SKPD yang tidak memenuhi target program sesuai janjinya.

Kepala SKPD tersebut berjanji akan memenuhi semua program yang direncanakan dan dipastikan akan dilaksanakan. Tanda tangan ini sebagai pernyataan kesiapan dari kepala SKPD untuk merealisasi programnya.

‘’Itu untuk keperluan saya mengambil keputusan dan untuk mengevaluasi semua kepala OPD. Karena itu kan ada tanda tangan target yang harus bisa dicapai masing-masing kepala dinas itu,’’ katanya.

BACA JUGA: Ada Rencana Mutasi, Pejabat Loteng Mulai Was-Was

Ahyar pun mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, beberapa kepala SKPD tidak tidak memenuhi sesuai target yang sudah ditandatangani. Dengan kata lain, beberapa kepala SKPD dinilai tidak sesuai antara kata dan perbuatannya.

Baca Juga :  Fauzan; Mutasi Pejabat Sebelum Ramadan

Ia mengaku ,membutuhkan kinerja sesuai dengan ucapan. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menemukan kepala dinas masih bersemangat atau tidak dengan tugasnya. ‘’Apa kepala dinas ini ingin suasana kerja baru atau bagaiamana. Saya minta apa yang ditanda tangani  itu sudah terlaksana atau tidak,’’ sebutnya.

Ia juga mengakui sudah menandatangani permintaan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk pembentukan pansel. Pansel ini untuk mempersiapkan proses pengisian jabatan lowong dan mutasi.

Beberapa jabatan lowong seperti Asisten II Setda Kota Mataram, Kepala Dinas Kominfo dan lainnya untuk sementara diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). ‘’ Insha Alloh September lah selesai. Nanti saja sekalian bisa mutasi atau promosi. Saya akan lakukan juga rotasi,’’ terangnya.

Akhar juga mengisyaratkan tidak akan membebaskantugaskan atau menurunkan jabatan (demosi) pejabat lingkup Pemkot Mataram. ‘’Kan sudah tahu dari dulu itu. Saya itu sedapat mungkin itu tidak terjadi (demosi). Insha Alloh pansel akan berkerja,’’ tegasnya.

BACA JUGA: Akun Facebook Ahyar Abduh Diretas

Mengenai komposisi pansel tidak akan berubah. Dengan kata lain, diisi anggota pansel yang dibentuk sebelumnya.

Baca Juga :  Dewan Curigai Unsur “ Kerabat” di Balik Mutasi

Ahyar tidak menyebut secara pasti. Menurutnya, pansel akan diisi dari beberapa latar belakang. ‘’Nanti akan diisi dari unsur pemerintah, profesional dan akademisi,’’ tutupnya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, I Gede Sudiartha mengatakan, pihaknya tidak mencampuri proses mutasi pejabat lingkup Kota Mataram. Karena merupakan hak prerogratif dari Wali Kota Mataram. Pihkanya hanya memberi masukan dalam menentukan kepala SKPD.

Dewan meminta Wali Kota Mataram agar lebih selektif dalam pergantian pejabat. ‘’Karena beberapa kepala dinas itu tidak sesuai dengan harapan,’’ katanya.

Kepala dinas yang dipilih nanti disebutnya harus mempunyai kreativitas. Karena harus mengerti apa saja yang dibutuhkan oleh Kota Mataram. Dewan juga meminta untuk lebih menonjolkan budaya untuk event-event yang ada di Kota Mataram.

BACA JUGA: Ditanya Soal Pilpres 2019, Jokowi Tengok TGB

Sementara ini dinilai, banyak sekali budaya yang tidak pernah ditampilkan. ‘’Inovasi dari kepala dinas itu harus ada dan jangan hanya menunggu perintah saja. Itulah yang kita butuhkan,’’ ungkapnya.  

Karena hak prerogratif Wali Kota, dewan mempersilahkan kepala daerah untuk memilih. Hanya saja sarannya, pemilihannya nanti jangan sampai salah menentukan pejabat. (gal)

Komentar Anda