Curanmor Marak, Pol PP Perkuat Pengamanan Kantor Bupati Loteng

“Kita memang tidak bisa tutup mata terkait beberapa kejadian sebelumnya. Kita antisipasi dengan  penambahan personil yang ada. Karena program kita kedepan, terutama Kota Praya ini harus bersih, asri dan bebas dari PKL nakal, terutama yang mengganggu pejalan kaki di trotoar,” tambahnya.

Seperti diketahui, sebelumnya sudah dua kali terjadi aksi Curanmor di sekitar Kantor Bupati Loteng. Hal itu disinyalir karena kurang ketatnya penjagaan yang ada di kantor tersebut. Mengingat siapa saja dengan bebas berlalu lalang masuk di kantor tersebut, sehingga tidak terjamin keamanannya.

“Penambahan personil itu, akan kita fungsikan kembali Posko yang ada di gerbang. Sehingga setiap yang masuk bisa diketahui oleh petugas, sehingga secara otomatis bisa meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan. Mengingat kantor bupati merupakan simbol suatu daerah,” tambahnya.

Jika kantor bupati saja masih tidak aman, maka secara otomatis akan timbul stigma negatif ditengah masyarakat. Sehingga penambahan personil tersebut dipastikan akan sangat membantu masyarakat untuk mengontrol berbagai hal yang ada. “Nantinya petugas yang kita taruh di kantor bupati juga akan bisa menunjukkan ruangan masing-masing bagian di Kantor Bupati tersebut,” ungkapnya.

Selain juga keberadaan Sat Pol PP itu nantinya bisa mengatur parkir yang ada di kantor tersebut. Mengingat masih banyak masyarakat yang memarkir kendaraanya dengan semerawut, dan membuat pemandangan di halaman kantor bupati kurang indah. “Apalagi di kantor bupati banyak gerbang. Hal ini juga harus diperhatikan, agar permasalahan sebelumnya (Curanmor) tidak terulang kembali,” pungkasnya. (met)