MATARAM – PT BPR NTB (Perseroda) memberikan apresiasi kepada pegawai yang berprestasi berupa ibadah umrah ke tanah suci Mekkah. Sebanyak lima pegawai, mulai dari sopir, hingga kepala divisi mendapatkan reward umrah, karena dinilai mampu memberikan kinerja positif dalam tahun 2023. Jajaran Komisaris dan Direksi PT BPR NTB (Perseroda), Senin (22/4) melepas lima pegawai untuk berangkat umrah. Hadir Komisaris Utama PT BPR NTB Perseroda Lalu Novian Hadi, Direktur Utama PT BPR NTB Ketut Sudharmana dan jajaran direksi lainnya ikut hadir melepas pegawai yang diberangkatkan umrah.
Komisaris Utama PT BPR NTB (Perseroda) Lalu Novian Hadi menyebut bahwa apresiasi berupa umrah gratis kepada pegawai yang dinilai berkinerja baik atau berprestasi dalam meningkatkan usaha perusahaan menjadi terobosan bagus oleh jajaran direksi dalam memacu atau memotivasi pegawai lainnya untuk memberikan kinerjanya terbaiknya.
“Tentunya ini terobosan bagus dalam memacu semangat pegawai untuk memberikan kinerja terbaiknya. Kita harapkan tahun depan penilaiannya lebih bagus lagi untuk memotivasi pegawai lainnya memberikan kinerja terbaiknya dalam memajukan perusahaan,” kata Lalu Novian.
Direktur Utama PT BPR NTB (Perseroda) Ketut Sudharman menyebut bahwa pegawai yang diberangkatkan umrah pada April ini, setelah dilakukan penilaian kinerja selama tahun buku 2023. Di mana pada tahun ini diberangkatkan sebanyak 5 orang pegawai, mulai dari tingkat sopir, staf, analis, kepala cabang hingga kepala divisi.
“Tahun ini ada 5 orang pegawai yang kita berikan reward umrah. Insyaallah tahun depan 2025, untuk penilaian kinerja 2024 bertambah menjadi 10 orang,” sebut Ketut.
Menurut Ketut, reward kepada pegawai berupa umrah menjadi salah satu upaya memberikan motivasi kepada semua tingkat pegawai untuk terus memacu dan memberikan kinerja terbaiknya dalam memajukan perusahaan. Semua pegawai dengan tingkatan memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan reward umrah, tentunya dengan indikator penilaian yang sudah ditentukan.
Ketut mengakui jika program umrah gratis sebagai reward kepada pegawai berprestasi mulai dilaksanakan tahun 2024 ini untuk penilaian kinerja 2023. Program umrah ini akan dilaksanakan setiap tahunnya dengan jumlah pegawai penerima terus bertambah, sehingga memacu semangat pegawai untuk memberikan kinerja terbaiknya. Program reward ini, lanjut Ketut, tidak hanya diberikan kepada pegawai beragama muslim saja, tapi juga pegawai non muslim juga memiliki peluang yang sama.
“Untuk pegawai non muslim, seperti pegawai Bergama Hindu, bisa melaksanakan ibadah ke India. Artinya semua punya peluang untuk mendapatkan apresiasi ini,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ketut menyebut jika target capaian –capaian kinerja setiap tahunnya terus meningkat. Mulai dari pencapaian laba, penyaluran kredit, penarikan dana pihak ketiga, hingga menekan rasio kredit bermasalah atau Non Performance Loan (NPL) terus ditekan hingga satu digit.
“Tentunya sejalan juga dengan kinerja yang semakin baik, laba terus meningkat dan NPL semakin bisa ditekan. Sejalan dengan kinerja yang semakin bagus setiap tahunnya, maka jumlah pegawai yang menerima reward juga akan terus bertambah,” pungkasnya. (luk)
