GIRI MENANG – Event surfing internasional, World Surfing League (WSL) di Desert Point Bangko Bangko Desa Batu Putih Sekotong resmi ditunda. Penundaan disepakati dalam rapat koordinasi di kantor Bupati Lombok Barat belum lama ini.
Dalam rapat, Asisten lll Setda Lobar, H. Ilham, menjelaskan event internasional WSL sudah masuk dalam kalender resmi Kementerian Pariwisata RI. Event tersebut rencanannya akan diselenggarakan pada minggu kedua bulan Juli mendatang, tepatnya tanggal 12-24 Juli 2022. Namun event ini ditunda dan akan dilaksanakan tahun depan. “ Karena berbagai kendala, event tersebut akan ditunda sampai tahun 2023,” tegasnya.
Ilham menjelaskan, selanjutnya penyelenggara akan membenahi persiapan secara maksimal antara lain persiapan pelabuhan, fasilitas-fasilitas yang digunakan, infrastruktur, serta persiapan Pemda lainnya. “ Selama masa penundaan, sambil melakukan pembenahan segala kekurangan,” ungkapnya.
Ia berharap dengan penundaan ini Lombok Barat dapat mempersiapkan event ini dengan lebih matang dan baik sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Veronica Veve, selaku ketua PSOI (Persatuan Selancar Ombak Indonesia), menjelaskan bahwa sebaiknya event WSL ditunda atau diundur jadwal penyelenggaraannya sampai tahun 2023. Hal ini mengingat beberapa kendala dan persiapan yang sangat singkat.
Beberapa hal yang perlu dibenahi dan belum siap antara lain akses jalan menuju desert point yang belum memadai, keamanan, serta akses listrik, internet dan juga dari sisi medis. “ Dalam event ini perlu adanya tim kesehatan baik di darat maupun tim yang bersiaga di laut mengingat banyaknya karang atau medan yang curam yang akan mereka lalui dalam kejuaraan WSL serta perlunya memperhatikan keamanan dan penginapan untuk para wisatawan,” ungkapnya.(ami)