MATARAM – Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Otomotif dan Elektronika (BBPPMPV BOE) Kemendikbudristek melaksanakan penguatan dan pelatihan peningkatan kompetensi guru umum, khususnya Mapel Matematika Terapan – Bangunan yang diikuti oleh 14 SMK se-Pulau Lombok, bertempat di SMKN 3 Mataram, Selasa (1/8).
“Sebagai guru, tidak bisa hanya diam atau pasif. Jadi, harus cepat membaca apa yang terjadi, kemudian berpikir kritis dan kreatif, serta yang paling penting di masa-masa sekarang dan ke depan adalah melakukan kolaborasi bersama,” kata Kepala Dinas Dikbud Provinsi NTB H Aidy Furqan.
Menurutnya, kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yaitu “link and match” atau “pernikahan” antara pendidikan vokasi dan dunia industri, di dalamnya terdapat sembilan strategi dari kurikulum yang dibentuk bersama industri hingga joint research.
Selain itu, SMK sudah mempunyai 11 Strategi SMK Gemilang Karya, di mana strategi itu jika diimpelentasikan secara menyeluruh, maka akan memberikan yang terbaik untuk daerah.
“Kalau kita di NTB mau maju, maka harus mempunyai SDM yang unggul. SDM yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Mataram Sulman Haris menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar untuk meningkatkan kompetensi guru SMK. Sebanyak 14 SMK se Pulau Lombok ikut ambil bagian dalam kegiatan Pusat Belajar yang diselenggarakan oleh BBPPMPV BOE Malang di SMKN 3 Mataram tanggal 1-10 Agustus 2023.
“Kegiatan ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh guru,” tutupnya. (adi)
