28 Guru SD dan SMP di Lotim Gagal Diangkat Menjadi P3K

ilustrasi guru PPPK

SELONG – Tercatat ada 28 guru honorer jejang SD/SMP se-Lombok Timur yang sudah lulus passing grade (PG) I gagal diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini. Mereka sudah mendapatkan penempatan PPPK guru 2022 yang diumumkan akhir 2022 lalu.

Pembatalan itu, sesuai dengan surat Pengumuman Nomor : 1199/B/GT.00.08/2023 Tentang Pembatalan Penempatan Pelamar Prioritas 1 (P1) pada seleksi guru ASN-PPPK tahun 2022 sehubungan dengan telah berakhirnya proses pendaftaran Seleksi PPPK Guru Tahun 2022 melalui halamanhttps://sscasn.bkn.go.id, disampaikan bahwa setelah dilakukan verifikasi kembali dengan adanya sanggahan oleh pelamar Prioritas 1 (P1), berdampak pada perubahan status 3.043 pelamar Prioritas 1 (P1) dari mendapatkan penempatan menjadi tidak mendapat penempatan.

Baca Juga :  Pengurus Dewan Sengketa Indonesia Wilayah Provinsi NTB Dilantik

“Khusus untuk guru SD/SMP di Lombok Timur ada 28 guru honorer lulus passing grade (PG) I gagal diangkat menjadi PPPK tahun ini. Kita akan koordinasi dengan Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDMLombok Timur, kata Kadis Dikbud Lotim Izzudin kepada Radar Lombok, kemarin.

 Dikatakan, pihaknya menunggu BKPSDM Lotim untuk mempelajari apa penyebabnya sehingga batal untuk P3K.

 “Kami koordinasi dengan BKPSDM dulu,” jawabnya singkat.

 Untuk diketahui, 28 guru yang batal penempatan itu, terdiri dari guru agama islam 1 orang, guru mata pelajaran bahasa Indoensia sebayak 8 orang, guru ekonomi 1 orang, guru IPA 10 orang,  guru kelas 1 orang, guru mataematika sebanyak 4 orang, guru PPKN 3 orang.

 Terpisah Kepala BPKSDM Lotim HM Mugni mengakui belum menerima informasi dari Kemenerian terkait gagalnya guru P3K diangkat tahun ini.

Kami belum ada komentar, karena belum ada informasi yang diterima dari Kementerian,” katanya.

Baca Juga :  Perwakilan Duta Besar New Zealand Kunjungi SLBN 2 Mataram

Sebelumnya, Kepala Dinas Dikbud) NTB H Aidy Furqan mengakui bahwa untuk SMA, SMK maupun SLB ada 28 guru honorer lulus passing grade (PG) gagal diangkat menjadi PPPK tahun ini.

“Khusus untuk guru SMA, SMK maupun SLB se-NTB ada 28 guru honorer lulus passing grade (PG) gagal diangkat menjadi PPPK tahun ini,” katanya. (adi)

Komentar Anda