Baru Dua Desa di Keruak Miliki Bumdes

Bumdes

SELONG—Meski pemerintah sudah memberikan imbauan kepada semua desa untuk membangun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), namun di Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), hingga kini masih banyak desa yang belum memiliki Bumdes.

Meskipun Camat Keruak, Idham seringkali menegaskan kepada semua desa yang ada di wilayah Kecamatan Keruak untuk membangun BUMdes, namun hingga saat ini baru ada dua desa saja yang telah memiliki Bumdes.

“Jika kita lihat dari semua desa yang ada Kecamatan Keruak ini, hanya dua desa saja yang patuh kepada pemerintah, dan punya inisiatif mandiri. Yang lain masih senang membangun,” ungkapnya kepada Radar Lombok, kemarin.

Dikatakan, dari 15 desa yang ada di Kecamatan Keruak, hanya Desa Senyiu dan Desa Tanjung Luar yang saat ini telah memiliki Bumdes. Dimana kedua Bumdes itu bergerak dalam bidang Koperasi Simpan Pinjam.

Baca Juga :  Pemkab Targetkan Bentuk Lima BUMDes

Padahal kalau dilihat secara menyeluruh, banyak usaha yang bisa dikembangkan masing–masing desa. Apalagi di semua desa merupakann desa yang mata pencaharian rata-rata penduduknya adalah bidang pertanian dan perkebunan.

“Yang kita harapkan pada saat ini, masyarakat mau membangun Bumdes dan bisa bergerak dalam bidang pertanian untuk dapat membantu dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” harap Idham.

Dia mencontohkan,jika desa mengangkat pertanian, maka pihak Bumdes nantinya bisa menjual berbagai kebutuhan yang dibutuhkan para petani. Dengan begitu, maka kehadirannya dapat langsung dirasakan dan dimanfaatkan oleh semua unsur masyarakat.

Baca Juga :  BUMDes KSB Disorot Menteri Desa

”Jika bisa seperti itu, maka saya yakin masyarakat tidak akan lagi kesulitan mencari modal yang berbunga banyak. Masyarakat yang butuh permodalan cukup mendatangi kantor desa dan meminta pinjaman. Hal-hal seperti ini yang tidak bisa dipikirkan oleh desa,” sesalnya.

Selain itu lanjut Idham, melihat dana desa yang setiap tahun terus bertambah, pihak desa seharusnya menyisihkan sebagian anggaran yang ada. Dengan demikian apa yang menjadi harapan pemerintah untuk menjadi desa yang mandiri bisa terlaksana.

Namun kenyataannya, apa yang menjadi harapan dari pemerintah itu seakan sulit sekali dilakukan oleh pihak desa. ”Desa-desa ini hanya ingin membangun saja. Dia (desa) tidak pernah berpikiran bagaimana kedepannya,” sesal Idham. (cr-wan)

Komentar Anda