TANJUNG – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD) Lombok Utara menargetkan lima Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan terbentuk tahun ini. “Saat ini, dari 33 desa yang baru punya BUMDes hanya 17 Desa yang sudah melakukan kegiatan usaha,” terang Kepala DP2KBPMD Lombok Utara H Kholidi Halil, kemarin.
[postingan number=3 tag=”bumdes”]
Guna merealisasikan 100 persen tumbuh dan berkembangnya BUMDes. Pihaknya sudah membentuk tim fasilitator yang akan membina desa-desa yang belum memiliki BUMDes maupun untuk mengembangkan BUMDes yang sudah ada. Sebab berdasarkan target RPJMD. “Kita ditargetkan mencapai 100 persen tumbuh berkembangnya Bumdes di Lombok Utara,” jelasnya.
Dari hasil inventarisisasi yang sudah dilakukan tercatat ada 17 Bumdes yang sudah beroperasi baik berupa LKM maupun warung serba ada (waserda). Dan dari 17 BUMDes ini, baru lima BUMDes yang telah diterbitkan Perdesnya. “12 BUMDes yang belum memiliki Perdes, kami ingin tim fasilitator mendampingi Kades dan BPD menggagas dan menerbitkan regulasi tentang Bumdes ini,” harapnya.
Menurutnya, banyak potensi di desa yang bisa dikembangkan desa untuk dijadikan BUMDes misalnya saja dari sektor pariwisata. ”Ada beberapa objek wisata yang sudah dikelola desa. Semoga ini bisa menjadi unit usaha bagi desa sehingga bisa menghasilkan PADes,” katanya.
Maka dari itu, bagi desa yang belum memiliki BUMDes agar bisa mempersiapkan komposisi kepengurusan dan aturan. Dan kedepannya digunakan sebagai payung hukum untuk melindungi desa saat melakukan pungutan. Sedangkan untuk tahun 2017, ditargetkan terbentuk lima BUMDes Mart. “Kami memberikan peluang untuk mengembangkan BUMDes Mart,” tandasya. (flo)
