Bansos tak Kunjung Cair, Warga Demo Bank

Demo: Ratusan ibu - ibu dari desa Danger dan Masbagik Utara Baru Kecamatan Masbagik selaku penerima bantuan sosial melakukan aksi demo di kantor BRI Selong kemarin. (M. Gazali)

SELONG – Ratusan warga yang kebanyakan ibu-ibu asal Desa Danger dan Masbagik Utara Baru  Kecamatan Masbagik mendatangi kantor BRI Cabang Selong sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (30/9). Mereka protes karena bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tak kunjung dicairkan oleh pihak BRI selaku penyalur. Mereka datang bersama Kades mereka. Warga kesal karena dua jenis bantuan tersebut tak kunjung dicairkan selama beberapa bulan tanpa alasan yang jelas. Di sisi lain itu adalah hak mereka yang harus diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.”Kami mempertanyakan kejelasan masalah pencairan bantuan. Soalnya sampai sekarang ini saldo di rekening warga yang penerima manfaat masih tetap nol,” kata Kades Masbagik Baru Utara, Khairul Ihsan.

Baca Juga :  Labuhan Lombok Juara Harapan I ADWI 2023

Selaku Kades, ia mengaku masalah ini menjadi beban pemerintah desa. Bantuan tersebut belum cair untuk 8 bulan, bahkan juga ada yang setahun.

Selain itu Ihsan  juga mempertanyakan  terkait rekening dan data penerima yang ditemukan banyak  rancu. Karena itu ia mendesak pihak bank untuk segera memberikan apa yang menjadi hak masyarakat tanpa harus ditunda- tunda. Apalagi bantuan tersebut juga sangat mereka butuhkan di tengah kondisi seperti sekarang ini.

Baca Juga :  Vaksinasi Capai 70 Persen, Lotim Kembali ke Level 1

Sementara itu Kepala  BRI Unit Masbagik,  Muhammad Ali Aspari, yang hadir di lokasi menanggapi protes warga dengan memberikan beberapa opsi. Pertama, dia meminta Kelompok Penerima Manfaat (KPM) datang langsung ke bank untuk mengecek rekening koran. Opsi kedua, penerima bantuan juga bisa diwakili oleh kepala desa untuk datang langsung ke bank dengan syarat membawa mandat dari setiap KPM.”Berkaitan dengan saldo nol rupiah di rekening itu bukan kapasitas bank penyalur bantuan. Soalnya pihak bank sendiri hanya menyiapkan buku tabungan dan KKS,” tegasnya.Setelah menerima penjelasan, warga pun membubarkan diri. (lie)

Komentar Anda