
SELONG – Ikhtiar Pemkab Lombok Timur mengejar target 70 persen warga Lotim divaksin tercapai. Berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19 tanggal 5 November 2021, capaian vaksinasi Covid-19 di Lotim diklaim telah melampaui target yaitu mencapai 71, 21 persen. Capaian tersebut mempengaruhi status Lotim yang sebelumnya berada di PPKM level 3 turun ke level 1. Capaian vaksinasi Lotim ini juga dinyatakan paling tinggi dan terbaik dibandingkan dengan semua kabupaten/kota di NTB.”Tren status PPKM kita di Lotim sempat turun naik. Dari sebelumnya level 1, naik lagi ke level 2 dan level 3. Kenaikan status level itu bukan semata karena kenaikan kasus melainkan karena capaian vaksinasi kita yang masih rendah,” terang Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Pathurrahman, dalam jumpa pers kemarin.
Lebih lanjut disampaikan, PPKM sebelumnya ditentukan oleh dua indikator yaitu indikator komunitas dan kapasitas respon. Namun setelah dikeluarkannya instruksi Mendagri Nomor 54 tahun tahun 2021, PPKM ini ditentukan melalui tiga indikator. Salah satunya melalui indikator capaian vaksinasi.” Setelah adanya instruksi mendagri ini level PPKM kita langsung naik ke level 3. Tapi sekarang telah turun ke level 1,” lanjut Pathurrahman.
Ia menambahkan, dari 70, 21 persen capaian vaksinasi setara dengan 952.470 warga Lotim yang telah divaksin untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua baru mencapai sekitar 21, 20 persen atau sekitar 201.970. Sedangkan dosis ketiga yang diperuntukkan untuk tenaga kesehatan telah mencapai 85,45 persen atau 4.545 orang. Dengan terpenuhinya herd immunity tersebut masyarakat diperbolehkan untuk melakukan aktivitas apapun namun dengan ketentuan harus mengedepankan protokol kesehatan (Prokes).” Melihat capian vaksinasi itu, maka bisa kita katakan bahwa herd immunity di Lotim mampu kita capai dalam waktu yang lebih cepat. Awalnya kita targetkan akan bisa terpenuhi di Desember,” tandas Pathurrahman.
Sementara itu Sekda Lotim HM. Juaini Taofik menambahkan keberhasilan Lotim dalam memenuhi vaksinasi tak lepas berkat kerja keras semua stakeholder terkait yang ada di Lotim. Termasuk juga peran serta media dalam memberikan sosialiasi ke masyarakat.” Meskipun Loteng lebih dulu mencapai herd immunity. Tapi secara kuantitas kita paling baik di semua kabupaten/ kota di NTB,” tandasnya.(lie)