TANJUNG-Aksi balap puluhan pemuda di ruas jalan utama arah Senggigi menuju Kabupaten Lombok Utara tepatnya di Dusun Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang sehabis terawih, mulai marak belakangan ini. Hal ini pun meresahkan para pengguna jalan.
Camat Pemenang, Fahri membenarkan aksi balap liar yang mulai marak di wilayah Nipah ini. Pihaknya pun kata Fahri sudah bergerak untuk menghentikan aksi balap liar tersebut. “Semalam saya bersama tokoh masyarakat dan agama sudah pantau. Kelihatannya tidak bisa jika penertiban tidak dilakukan dengan kekuatan penuh,” terangnya Sabtu (11/6).
Menurut Fahri, di lokasi balapan terdapat banyak orang, bahkan bisa mencapai ratusan. Sehingga nampaknya untuk memberikan langkah persuasif agak sulit. Terbukti dengan tim dari kecamatan yang turun ke lokasi dihalang-halangi. “Kita sudah koordinasi dengan aparat keamanan. Nanti penertiban akan melibatkan Polres Lobar dan jajarannya serta Satpol PP Lombok Utara,” Fahri
Pantauan koran ini, balapan liar juga terjadi di jalur utama Gangga-Kayangan, tepatnya di Dusun Lokokpiko Desa Sambik Bangkol Kecamatan Gangga. Bedanya di Lokokpiko ini dilaksanakan sore hari sembari menunggu waktu adzan subuh atau berbuka puasa. Kondisi jalan yang cukup ramai pun membuat para pengguna jalan resah. Karena selain asal memacu kecepatan di tengah jalan, motor yang dipergunakan balapan, banyak yang tidak standar, bahkan para anak muda ini tidak memakai helm.
Kasat Pol PP KLU, Anding Dwi Cahyadi mengatakan, pihaknya saat ini tengah memantapkan koordinasi terkait rencana penertiban balap liar di sejumlah lokasi tersebut. “Sudah tadi memantapkan rencana penertiban balap liar. Kita akan intens lakukan di beberapa lokasi rawan,” ungkapnya Senin (13/6).
Ditambahkannya, hal ini dilakukan setelah Camat Pemenang bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama mendatangi langsung lokasi balap liar di Dusun Nipah tetapi tidak diterima dengan baik oleh warga dan peserta balap liar di sana. Pada kesempatan tersebut, nampaknya didapati banyak sekali muda-mudi yang tengah melakukan aksi tersebut.
Menurutnya, untuk penertiban balap liar ini memang dibutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak khususnya kepolisian dan TNI. Pasalnya untuk menertibkan di Nipah butuh lebih banyak personel. “Tahun lalu kita minta back-up Polres Lobar dan berhasil, bahkan ada beberapa motor yang disita,” katanya.
Lebih lanjut, Anding mengungkapkan sejumlah titik yang rawan dijadikan lokasi balap liar adalah jalan raya yang berada di Tampes, Tanak Song, Sigar Penjalin dan Nipah. “Di Nipah yang paling ramai. Nanti penertiban rutin kita lakukan selama puasa,” tandasnya. (zul)
