Asian Athletics Championship 2019 Menanti Zohri

Asian Athletics Championship 2019 Menanti Zohri
JUARA: Inilah saat Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan, berhasil menjadi juara di nomor estafet mewakili KLU pada Porprov 2018 silam. (NASRI/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Sprinter andalan NTB, Lalu Muhammad Zohri sebelumnya telah sukses menjadi juara dunia junior di Tampere, Finlandia, dengan catatan waktu 10,18 detik. Bahkan dinobatkan sebagai orang pertama Indonesia yang meraih juara dunia di nomor lintasan. Kini tugas selanjutnya, Zohri bersama tim estafet putra tengah dinanti pada ajang Asian Athletics Championship 2019 di Qatar, April mendatang.

Pelatih atletik Pelatnas, Eni Nuraini mengatakan, progres hasil latihan Zohri cukup bagus. Catatan waktunya dinilai masih konsisten. Bahkan disimpulkan, setelah melakukan tes akhir beberapa waktu lalu. Zohri beserta tim estafet putra cukup bagus peningkatannya. “Tesnya menggunakan sistem hand time dan elektrik. Kalau hand time sudah bisa tembus 10,17 detik. Bahkan kalau elektrik larinya 10,19 detik,” jelasnya, Kamis kemarin (7/3).

Baca Juga :  Berlaga ke China, Zohri Tidak Bisa Mudik

Dalam laga di Qatar nanti, Zohri tidak hanya sendirian, ada lima pelari sprint lainnya yang dipilih oleh pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) untuk berkompetisi di ajang tersebut. Enam pelari sprint itu adalah Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, Bayu Kertanegara, Adi Ramli, Joko Kuncoro Adi, dan Moch Bisma. “Keenam atlet itu dipilih berdasarkan kemampuan dan catatan waktu mereka. Untuk sementara ini di tingkat nasional mereka terbaik,” lanjutnya.

Dalam waktu dekat, Zohri dipastikan bisa memecahkan rekor nasional. Dengan catatan Zohri harus terus konsisten dan menjalankan program latihan dengan baik. “Dari hasil sementara, kalau masalah rekor sih mulai mendekati. Tapi tugas Zohri dkk saat ini adalah ajang di Qatar nanti,” ujarnya.

Baca Juga :  ACT Dirikan Mini Market untuk Lalu Zohri

Selain peningkatan Zohri yang bagus. Saat ini yang masih menjadi kekurangan Zohri adalah prihal startnya. Rupanya dia masih lamban keluar dari start block. Tak hanya itu, Zohri juga kurang tenang saat start. Terlihat dari raut mukanya di tiap kejuaraan yang diikuti.

Tugas Zohri tahun ini bukan hanya memecahkan rekor nasional. Tetapi, ia harus tembus olimpiade. Khususnya di nomor estafet 4×100 meter. “Catatan waktu mereka kian baik, makanya di ajang Asian Athletics Championship 2019 Qatar nanti, tim estafet kita optimis juara,” tutupnya. (rie)

Komentar Anda