Anggaran Promosi Pariwisata Lombok Tengah Hanya Rp 125 Juta Setahun

Pariwisata Lombok Tengah
Pariwisata Lombok Tengah

PRAYA – Di tengah wacana keseriusan Pemkab Lombok Tengah dalam membangun sektor pariwisata, ternyata terungkap bahwa hal itu tidak didukung dengan adanya anggaran yang memadai untuk melakukan promosi di bidang pariwisata tersebut.

Bahkan, anggaran yang ada saat ini hanya Rp 350 juta dalam setahun. Itupun bukan hanya untuk melakukan promosi pariwisata, melainkan untuk kebutuhan administerasi dan kebutuhan lainnya. ‘’Masalah dana memang menjadi kendala kita untuk memperomosikan pariwisata kita saat ini. Karena memang dana yang begitu minim tidak sebanding dengan kebutuhan yang begitu besar,” ungkap Kasi Promisi Pariwisata Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Mahir kepada Radar Lombok, Sabtu kemarin (28/10).

Baca Juga :  Miris! 500 Ribu Warga Lombok Tengah Masih Miskin

Dijelaskanya bahwa, dari dana Rp 350 juta tersebut untuk melakukan promosi di bidang pariwisata hanya Rp 125 juta. Dana tersebut digunakan untuk melalakukan promosi hanya dua kali kegiatan hanya sebatas untuk di luar daerah saja. ‘’Dana yang sebegitu kita gunakan untuk kegiatan promosi di dua daerah saja. Sehingga sampai saat ini untuk promosi hingga luar negeri belum bisa kami lakukan,” tambahnya.

Namun dengan dana yang sangat minim tersebut, oleh dinas sendiri terus bekerja secara maksimal untuk memperkenalkan semua potensi yang ada saat ini, terutama wisata alam. Sementara untuk melakukan pembinaan kepada para perajin ataupun para pelukis yang diharapkan mampu menunjang sektor pariwisata tersebut belum bisa dilakukan. “Itu sebabnya banyak para pekerja seni kita saat ini yang tidak bisa kita lakukan pembinaan. Padahal, jika ingin pariwisata kita dikenal tentunya harus kita promosikan dengan serius, termasuk bagaimana merangkul para pekerja seni kita. Karena tidak bisa kita napikan bahwa para wisatawan pasti akan mencari kenang- kenangan jika berkunjung,” tambahnya.

Pihaknya sendiri sebenarnya sudah sering kali mengajukan penambahan dana untuk melakukan promosi. Namun, hingga kini belum mendapat respons positif dari pemerintah melalui DPRD setempat. “Rencana kegiatan anggaran (RKA) sudah sering kita ajukan, tapi hasilnya hanya sebatas pada pembahasan saja dan tidak pernah terealisasi,” sesalnya.

Namun, itu tidak menjadi alasan untuk mereka tidak bekerja. Saat ini di bidang promosi pariwisata sendiri, sedang gencar melakukan kerja sama dengan pihak travel. Di mana biasanya, pihak dinas selalu membangun komitmen agar para travel mengajak para wisatawan ke tempat-tempat yang saat ini memang menjadi primadona para wisatawan. “Solusi yang kami lakukan terpaksa dengan membuat website dan bekerja sama dengan pihak travel untuk memperkenalkan pariwisata kita. Karena biasanya wisatawan juga langsung ke lapangan dengan ditemani travel tanpa melalui dinas terlebih dahulu,” tambahnya.

Baca Juga :  Rusunawa Semayan Lombok Tengah Belum Bisa Ditempati, Ini Alasannya

Mahir berharap agar kedepan untuk anggaran promosi pariwisata tersebut, perlu dilakukan penambahan. Terlebih komitmen untuk menjadi prioritas adalah sektor pariwisata sudah digaung-gaungkan di mana- mana. ‘’Tapi tentunya prioritas yang dilakukan akan lebih baik dengan dukungan dana yang maksimal juga,” katanya.

Terlebih, saat ini dunia harus mengetahui begitu banyaknya keindahan alam yang dimiliki Lombok Tengah. Di satu sisi banyak juga masyarakatnya yang sangat cerdas dalam melakukan berbagai hal yang intinya mampu mendongkrak pertumbuhan pariwisata saat ini. ‘’Kita memiliki banyak perajin dan berbagai kesenian, tentunya itu juga perlu kita lakukan pembinaan dan kita promosikan. Tapi mau bagaimana lagi untuk tahun ini tidak bisa kami lakukan, karena memang dana yang ada tidak mendukung,” tutupnya. (cr-met)

Komentar Anda