SELONG—Bupati Lombok Timur (Lotim), Ali BD, merupakan salah satu kandidat calon gubenur (Cagub) yang cukup diperhitungkan dalam suksesi Pilkada NTB 2018 mendatang. Bahkan Ali BD pun kini sudah mulai percaya diri menghadapi petarung lainnya untuk merebut kursi orang nomor satu di NTB itu.
Termasuk dia juga mengklaim sebagai sebagai calon terkuat, jika dibandingkan dengan para Cagub NTB lainnya. “Untuk memperlihatkan pada anda, bahwa saya lebih kuat dari pada calon-calon yang lain,” sebut Ali, Sabtu (4/3).
Dikatakan, niatnya menjadi gubenur tidak muncul sesaat. Namun ini sudah dicita-citakan sejak puluhan tahun lalu. Bahkan ketika itu, dia mengaku rela menanggalkan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), demi ingin menjadi Gubenur NTB.
[postingan number=3 tag=”politik”]
Bahkan sejumlah rekan kerjanya menganggap keputusannya untuk mundur dari PNS sebagai keputusan keliru. Namun dirinya sama sekali tidak terpengaruh. “Saya punya NIP dulu. Tahun 1982 saya berhenti jadi pegawai. Orang bilang saya jegol (gila, red), kenapa berhenti jadi pegawai. Saya jawab, saya mau jadi gubenur,” kata Ali.
Saat ini sejumlah figur Cagub NTB sudah mulai bermunculan. Mereka diantaranya, Bupati Loteng Suhaili, Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, Dr. Zukiflimansyah, termasuk Ali BD itu sendiri. “Saat itu masih cita-cita. Jadi kalau sekarang ada orang mau jadi gubenur. Mereka belakangan. Saya sejak 1982 sudah mau jadi gubenur,” sergahnya.
Dijelaskan, beberapa Cagub yang bermunculan sekarang, mereka hanya ikut-ikutan. Karena keinginan menjadi Gubenur itu, jauh lebih dulu dirinya ketimbang yang lain. Sementara terkait pencalonannya itu, dia memastikan diri untuk tetap akan maju. “Kalau yang lain terlambat, makanya kita mulai kejar,” terang nya.
Ali BD mengaku, tidak begitu terpengaruh melihat beberapa Cagub sudah mulai gencar turun gunung untuk menarik simpatisan masyarakat. Sejauh ini terkait pencalonanya hanya sebatas disampaikan dalam bentuk omongan. Namun untuk sementara ini belum mulai serius, seperti calon-calon yang lain. (lie)
